Cara mendapatkan penghasilan online gratis dan terbukti membayar tidaklah susah, anda hanya perlu melakukan surff iklan  pada Trafficmonsoon, terbukti membyar dan mendatarnyapun gratis tanpa harus mengeluarkan kocek anda untuk ber investasi. Anda hanya perlu melakukan surf iklan 10 saja dalam satu hari dan anda berhak klaim pendapatan sebesar $0.1 dan payoutnya pun rendah hanya $2 saja. Bagaimana apakah anda berminat berbisnis online?
Cara Mendapatkan Penghasilan Online Gratis dan Terbukti Membayar
Ilustrasi Bisnis Online 

Siapa yang tidak ingin mendapatkan penghasilan, baik itu penghasilan secara nyata maupun online. Apalagi buat mahasiswa penghasilan bisa buat tambah uang jajan deh. oke saya akan membahas tentang Cara mendapatkan Uang Dengan Mudah di Trafficmonsoon. Apa itu Trafficmonsoon?. Traficmonsoon adalah salah satu penyedia layanan pembangun trafik, yang menyediakan pembayaran dari kita mengklik iklan.

Traficmonsoon menyediakan layanan referal sebesar 100% pembayaran, oke bagaimana cara kerja trafficmonsoon? trafficmonsoon bekerja dengan cara yang sangat mudah, anda hanya perlu surfing iklan minimal 10 iklan saja. 10 iklan saja dalam 1 hari. 
setelah mensurfing maka anda akan mendapatkan iklan dengan nilai dolar yang berbeda beda, itu yang akan anda claim. 

Bagaimana apakah anda tertarik dengan trafficmonsoontrafficmonsoon akan memberikan anda bayaran dengan mudah, payout hanya sebesar $2 saja. payout dapat dilakukan dengan paypal, payza dan  solid trust pay. mudah bukan?

jika anda tertarik daftarlah segera untuk mendapatkan dolar dan menambah pendapatan anda. Bagaimana cara mendaftar Trafficmonsoon? apakah susah? jelas tidak susah, oke langsung ikuti cara dibawah ini.

Cara Daftar Trafficmonsoon

pertama, anda daftar dulu untuk mendaftar klik disini

kedua,  akan muncul gambar seperti dibawah ini silahkan anda isi sesuai ilustrasi gambar ini, anda isi sesuai dengan data diri anda

Trafficmonsoon Cara Mudah Cari Uang diInternet
Ilustrasi Trafficmonsoon 

Trafficmonsoon Cara Mudah Cari Uang diInternet
Ilustrasi Trafficmonsoon


ketiga, setelah anda berhasil mendaftar maka akan ada keterangan bahwa anda telah berhasil mendaftar trafficmonsoon

keempat anda akan dikirimin link aktivasi melalui emai yang anda daftarkan

kelima setelah anda klik link aktivasi maka anda akan login ke akun anda

keenam isi data user name dan password anda dan juga captanya

ketujuh maka akan muncul tampilan maka anda akan login ke akun anda

kedelapan pada halaman atas akan ada waktu mundur, setelah waktu mundur itu selesai maka akan ada tulisan Back to Dasboard untuk ke akun anda

kesembilan setelah anda login maka anda bisa klaim dolar anda

Trafficmonsoon Cara Mudah Cari Uang diInternet
Ilustrasi Trafficmonsoonn

anda harus melakukan surf minimal 10 iklan dalam sehari, hal ini agar anda dapat mengklaim iklan $ anda pada keesokan hari, dan untuk mendapat klik dari refferal anda.

Selamat menjalankan trafficmonsoon semoga sukses good luck.


Catatan jangan login dengan IP yang berbeda dalam satu akun milik anda, pada 24 jam. karena akun anda akan diblokir .


Siapa yang tidak ingin mendapatkan penghasilan, baik itu penghasilan secara nyata maupun online. Apalagi buat mahasiswa penghasilan bisa buat tambah uang jajan deh. oke saya akan membahas tentang Cara mendapatkan Uang Dengan Mudah di Trafficmonsoon. Apa itu Trafficmonsoon?. Traficmonsoon adalah salah satu penyedia layanan pembangun trafik, yang menyediakan pembayaran dari kita mengklik iklan.

Traficmonsoon menyediakan layanan referal sebesar 100% pembayaran, oke bagaimana cara kerja trafficmonsoon? trafficmonsoon bekerja dengan cara yang sangat mudah, anda hanya perlu surfing iklan minimal 10 iklan saja. 10 iklan saja dalam 1 hari. 
setelah mensurfing maka anda akan mendapatkan iklan dengan nilai dolar yang berbeda beda, itu yang akan anda claim. 

Bagaimana apakah anda tertarik dengan trafficmonsoon? trafficmonsoon akan memberikan anda bayaran dengan mudah, payout hanya sebesar $2 saja. payout dapat dilakukan dengan paypal, payza dan  solid trust pay. mudah bukan?

jika anda tertarik daftarlah segera untuk mendapatkan dolar dan menambah pendapatan anda. Bagaimana cara mendaftar Trafficmonsoon? apakah susah? jelas tidak susah, oke langsung ikuti cara dibawah ini.

Cara Daftar Trafficmonsoon

pertama, anda daftar dulu untuk mendaftar klik disini

kedua,  akan muncul gambar seperti dibawah ini silahkan anda isi sesuai ilustrasi gambar ini, anda isi sesuai dengan data diri anda

Trafficmonsoon Cara Mudah Cari Uang diInternet
Ilustrasi Trafficmonsoon 

Trafficmonsoon Cara Mudah Cari Uang diInternet
Ilustrasi Trafficmonsoon


ketiga, setelah anda berhasil mendaftar maka akan ada keterangan bahwa anda telah berhasil mendaftar trafficmonsoon

keempat anda akan dikirimin link aktivasi melalui emai yang anda daftarkan

kelima setelah anda klik link aktivasi maka anda akan login ke akun anda

keenam isi data user name dan password anda dan juga captanya

ketujuh maka akan muncul tampilan maka anda akan login ke akun anda

kedelapan pada halaman atas akan ada waktu mundur, setelah waktu mundur itu selesai maka akan ada tulisan Back to Dasboard untuk ke akun anda

kesembilan setelah anda login maka anda bisa klaim dolar anda

Trafficmonsoon Cara Mudah Cari Uang diInternet
Ilustrasi Trafficmonsoonn

anda harus melakukan surf minimal 10 iklan dalam sehari, hal ini agar anda dapat mengklaim iklan $ anda pada keesokan hari, dan untuk mendapat klik dari refferal anda.

Selamat menjalankan trafficmonsoon semoga sukses good luck.


Catatan jangan login dengan IP yang berbeda dalam satu akun milik anda, pada 24 jam. karena akun anda akan diblokir .



CPX24 adalah salah satu CPM publisher yang minimal payoutnya $0.5, kita ketahui banyak CPM yang payoutnya $50-$100. Oke langsung saja, CPX24 merupakan CPM yang mudah mendaftarnya, tidak seperti CPM yang lain memerlukan waktu yang lama untuk verifikasi dan memasang kode iklannya juga mudah. Minum payout CPX24 dapat dilakukan di tarik melalui paypal, skrill, web money, payza, paxum or wire, payment akan di proses dalam 3 hari kerja.
CPX24 Low payout $0.5
Ilustrasi CPX24 Low payout $0.5

langsung saja daftar CPX24 klik register
atau dapat mengklik baner di bawah ini

Cpx24.com CPM Program
1. Pengertian Sosiometri
Sosiometri adalah suatu metode untuk mengumpulkan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu-individu dalam kelompok. Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Moreno an Jenning. Metode ini didasarkan atas postulat-postulat bahwa kelompok mempunyai struktur yang terdiri dari hubungan-hubungan interpersonal yang kompleks. Hubungan-hubungan ini dapat diukur secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Posisi tiap-tiap individu dalam struktur kelompoknya dan hubungannya yang wajar dengan individu yang lain dapat diukur dengan metode ini. ( Wayan Nur Kencana, 1993 )
Sosiometri Untuk Pengenalan Peserta Didik
Ilustrasi Sosiometri pengenalan peserta didik

Sosiometri adalah suatu metode pengumpulan serta analisis data mengenai pilihan, komunikasi, dan pola interaksi antar-individu dalam kelompok. Dapat dikatakan bahwa sosiometri adalah kajian dan pengukuran pilihan sosial. Sosiometri disebut pula sebagai sarana untuk mengkaji “tarikan” (attraction) dan tolakan (repulsion) anggota-anggota suatu kelompok. ( Hotman M. Siahaan, 2005).

Seseorang diminta untuk memilih satu orang lain atau lebih berdasarkan criteria yang tlah disediakan oleh peneliti: “Denan siapakah anda bekerja?” “Dengan sispakah anda bermain?” Kemudian orang itu membuat pilihan-satu, dua, tiga pilihan atau lebih-diantara anggota kelompok (biasanya) atau anggota-anggota kelompok lain.

Pilihan sosiometri hendaknya dipahami secara agak lebih luas. Ia tidak hanya berarti pilihan “antara orang-orang”, melainkan dapat pula “pilihan kelompok-kelompok minoritas”. Pilihan-pilihan tersebut tergantung pada instruksi serta pelayanan yang diberikan kepada individu.

Metode sosiometri memegang peranan yang penting dalam pengukuran hubungan sosial. Dengan sendirinya, setiap hubungan antara individu dengan individu lainnya, kita batasi dalam hubungan tertentu seperti hubungan dalam kelas atau dalam kelompok-kelompok kegiatan lainnya. 

2. Manfaat sosiometri
Kegunaan dari sosiometri secara garis besar adalah sebagai berikut : 
1. Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa di dalam kelasnya. 
2. Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual.
3. Mempelajari akibat-akibat praktik-praktik sekolah terhadap hubungan sosial di kalangan siswa.
4. Mempelajari mutu kepemimpinan dalam stuasi yang bermacam-macam.
5. Menemukan norma-norma pergaulan antarsiswa yang diinginkan dalam kelompok / kelas bersangkutan.

3. Macam-macam Sosiometri
Metode sosiometri ini mencoba untuk menemukan individu dalam situasi di mana mereka secara spontan mengungkapkan hubungannya. Sosiomerti dibedakan menjadi tiga tipe yaitu : 
1. Tipe Nominatif ( nomination )
2. Tipe Skala Bertingkat ( Rating scale
3. Tipe Siapa Dia ( who’s they )
Berikut ini akan dibicarakan secara berturut-turut masing-masing tipe tersebut. 

1. Sosiometri Tipe Nominatif
Dalam tipe ini setiap individu dalam kelompok ditanyai, siapa-siapa kawan yang disenangi / tidak disenangi untuk diajak melakukan suatu aktivitas tertentu atau siapa kawannya dalam suatu pola hubungan tertentu. Pilihan itu harus ditulis berurutan dari pilihan pertama ( paling disenangi ), pilihan kedua dan seterusnya. 

Contoh-contoh pertanyaan untuk sosiometri tipe nominatif antara lain sebagai berikut : 
1. Dengan siapakah anda ingin duduk dalam satu bangku ?
2. Dengan siapa anda senang bermain ?
3. Siapakah kawan yang terbaik ?
4. Dengan siapakah anda senang bekerjasama ?
5. Apabila anda mendapatkan kesulitan-kesulitan, kepada siapakah anda biasanya meminta pertolongan ? 
6. Apabila kelas anda akan melakukan kerja kelompok, dengan siapakah anda senang berkelompok ? 

Jawaban- jawaban dari pertanyaan tersebut kita susun dalam suatu tabel. Dalam tabel yang disusun, akan dapat kita ketahui dua hal, yaitu : pertama akan dapat diketahui luas tidaknya hubungan sosial seseorang berdasarkan banyak sedikitnya ia mendapat pilihan dari teman-temannya. Kedua, dapat diketahui intensitas hubungan seseorang berdasarkan nomor pilihan yang ditujukan kepadanya. 

Nama-nama pemilih ditulis di tepi sebelah kiri berturut-turut dari atas ke bawah, sedangkan nama-nama yang dipilih ditulis di sebewlah atas dari kiri ke kanan. Siswa putra dan putri sebaiknya disusun secara terpisah untuk memudahkan analisis apakah ada perpecahan antara siswa putra dan putri. Pilihan pertama kita beri skor 3, pilihan kedua kita beri skor 2, dan pilihan ketiga kita beri skor 1. 

Untuk mencari intensitas hubungan siswa digunakan rumus : 

Int = S

         P


Keterangan: 
Int = intensitas
S = skor
P = pilihan

Makin tinggi intensitasnya, berarti makin baik intensitas hubungan seseorang. 

Dengan hanya memperhatikan tabulasi arah arah pilih saja, kita belum dapat mengetahui struktur hubungan para siswa secara jelas. Untuk mengetahui struktur hubungan para siswa secara jelas, perlu dibuatkan gambaran tentang srtuktur hubungan tersebut. Gambaran tentang pola atau struktur hubungan suatu kelompok disebut sosiogram

Sosiogram dapat menunjukkan ada tidaknya grup-grup kecil atau klik di dalam suatu grup. Klik dalam satu grup dapat dibedakan atas klik terbuka dan klik tertutup. Dikatakan klik terbuka apabila ada di antara anggota klik tersebut yang menunjukkan pilihannya keluar dari anggota kliknya. Dikatakan klik tertutup apabila anggota klik tersebut hanya memilih anggota kliknya sendiri. 

Suatu klik dibedakan pula atas klik yang terisolir dan klik yang tidak terisolir. Dikatakan klik yang terisolir, apabila anggota dari klik tersebut tidak ada yang mendapat pilihan dari luar. Sebaliknya, klik dikatakan tidak terisolir apabila ada anggota klik tersebut yang mendapat pilihan dari luar. 

Sosiogram dapat pula menunjukkan siapa-siapa yang menjadi bintang daam grup bersangkutan. Artinya, siapa yang mendapat pilihan terbanyak dalam grup tersebut. 
Dari tabulasi alasan akan dapat diketahui bagaimana norma-norma hubungan sosial yang diinginkan dalam kelompok tersebut. 

Untuk membuat sosiogram, dapat digunakan tiga teknik yaitu : 
1. Teknik Lingkaran 
2. Teknik Lajur
3. Teknik Bebas
Di bawah ini akan diuraikan lebih lanjut tentang masing-masing teknik tersebut. 

1. Sosiogram Teknik Lingkaran
Untuk membuat sosiogram dengan teknik ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat lingkaran- lingkaran sejumlah frekuensi pilihan terbanyak ditambah satu. Lingkaran- lingkaran tersebut dibuat dari satu titik pusat, mulai dari lingkaran terkecil (lingkaran paling dalam), kemudian secara berturut-turut lingkaran berikutnya (lingkaran diluarnya) makin besar, sampai dengan lingkaran terbesar (lingkaran terluar). 

Langkah selanjutnya adalah meletakkan nomor-nomor individu dalam lingkaran tersebut. Nomor individu yang mendapat pilihan terbanyak diletakkan pada lingkaran terdalam. Yang mendapat pilihan lebih sedikit diletakkan pada lingkaran sebelah luarnya secara berturut-turut sehingga akhirnya pada lingkaran terluar terletak nomor individu yang tidak mendapat pilihan sama sekali. 

Untuk membedakan antara laki-laki dan perempuan, dilakukan dengan pemberian tanda yang berbeda, misalnya nomor- nomor individu laki-laki diisi tanda bulatan dan nomor- nomor individu perempuan diisi tanda bujur sangkar.

Langkah terakhir adalah menghubung-hubungkan nomor-nomor tersebut dengan anak panah- anak panah sesuai dengan arah pilihnya.

2. Sosiogram Teknik Lajur
Untuk membuat sosiogram teknik lajur, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat lajur-lajur dengan garis-garis horizontal yang sejajar sebanyak frekuensi pilihan terbayak ditambah satu. Selanjutnya adalah meletakkan nomor- nomor individu pada lajur-lajur tersebut. 

Nomor individu yang mendapat pilihan terbanyak diletakkan pada lajur paling atas dan yang mendapat pilihan paling sedikit diletakkan pada lajur di bawahnya. Demikian seterusnya sehingga pada lajur paling bawah terletak nomor individu yang mendapat pilihan paling sedikit atau yang sama sekali tidak mendapat pilihan. Kemudian nomor- nomor tersebut dihubung-hubungkan dengan anak panah- anak panah sesuai dengan arah pilihan masing-masing individu.

3. Sosiogram Teknik Bebas
Untuk membuat sosiogram teknik bebas ini, nomor- nomor individu diletakkan secara bebas sedemikian rupa sehingga mudah dihubung-hubungkan antara individu yang memilih dengan individu yang dipilih. 

Jadi, dalam teknik bebas ini yang dipentingkan adalah kepraktisan dalam menghubungkan antara pemilih dengan yang dipilih, tanpa memperhitungkan urutan letak berdasarkan jumlah pilihan. 
Dibandingkan dengan teknik lingkaran dan teknik lajur, teknik bebas mempunyai dua keunggulan yaitu : pertama, sosiogram teknik bebas adalah yang paling mudah dikerjakan. Kedua, struktur hubungan dalam kelompok tersebut akan tampak paling jelas pada sosiogram teknik bebas. Kelemahan dari sosiogram teknik bebas adalah frekuensi pilihan tiap individu tidak nampak dengan mudah. Tetapi kelemahan ini sudah tertutupi karena frekuensi pilihan tersebut sudah nampak pada tabulasi arah pilih. 

Perlu disadari bahwa biasanya sosiogram tersebut tidak dapat kita buat sekali jadi. Mungkin kita harus mengulangi / memperbaiki sampai dua kali untuk mendapatkan sosiogram yang memadai. 

Untuk mempejelas kualitas pilihan dapat kita gunakan tinta berwarna. Misalnya pilihan pertama ditulis dengan tinta merah, pilihan kedua dengan tinta biru dan pilihan ketiga dengan tinta hijau. 


2. Sosiometri Tipe Skala Bertingkat
Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement yang disusun secara bertingkat, yaitu dari statemen yang menyatakan huungan yang paling dekat, sampai dengan statemen yang menyatakan huungan yang paling jauh. Dalam setiap statemen kepada individu diminta untuk mengisi nama salah seorang temannya yang hubungannya sesuai dengan yang dinyatakan tersebut. Contoh-contoh statemennya adalah sebagai berikut : 
1. Saya sangat menyenangi teman ini. Saya sangat senang bersama-sama dengan teman ini kemanapun saya pergi. Kalau saya mempunyai problem kepadanyalah saya minta bantuan. Sebaliknya, saya pun senantiasa siap membantunya. Teman tersebut adalah…………...
2. Saya menyenangi teman ini. Saya sering bekerjasama dengannya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Saya juga sering berbincang-bincang dengannya. Teman yang saya maksud tersebut adalah…………………………………………………………….
3. Saya dapat bergaul secara baik dengan teman ini. Saya tidak keberatan. kalau ia merupakan salah satu anggota kelompok kami. Saya dapat bekerja sama dan bemain dengan teman ini dalam kegiatan- kegiatan sekolah, walaupun di luar sekolah saya jarang sekali berhubungan dengannya. Teman tersebut adalah…………………………………
4. Saya tidak begitu akrab dengan teman ini. Di sekolah saya hanya bicara seperlunya saja. Kalau bertemu di jalan biasanya kami hanya saling mengangguk atau sekedar saling senyum atau saling menegur dengan ucapan “hallo” saja. Teman yang saya maksud tersebut adalah………………………………………………………………
5. Saya tidak menyukai teman ini. Saya selalu berusaha untuk menghindari pertemuan dengan teman ini. Saya keberatan kalau ia dimasukkan ke dalam kelompok kami. Teman yang saya maksud tersebut adalah………………………………………………………

Jawaban atau isian terhadap statemen- statemen tersebut disusun dalam suatu tabulasi arah pilih. Pilihan pertama diberi skor 2, pilihan kedua diberi skor 1, pilihan ketiga diberi skor 0, pilihan keempat diberi skor -1 dan pilihan kelima diberi skor -2.

3. Sosiometri Tipe Siapa Dia

Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement tentng sifat-sifat individu. Sebagian dari statemen- statemen tersebut mengungkapkan sifat yang positif dan sebagian lagi mengungkapkan sifat yang negatif. Kepada masing-masing anggota kelompok diminta memilih kawan-kawannya yang mempunyai sifat yang cocok dengan yang diungkapkan oleh statemen tersebut. 

Sosiometri tipe ini sering juga disebut tipe “terkalah dia” (guess who). Dan karena pada setiap statemen ada kemungkinan pilihan lebih dari seorang, maka tipe ini sering juga disebut tipe “siapa mereka” (who are they).
Contoh-contoh statemennya antara lain : 
1. Dalam keadaan kelas ini ada teman yang hampir tidak pernah marah walaupun diganggu oleh temannya. Teman tersebut adalah…………………

2. Dalam kelas ini ada teman yang sering murung. Ia jarang bergurau atau bercerita tentang hal-hal yang lucu (joke). Dia / mereka adalah : …………………………………………………………………. 

3. Dalam kelas kami ada teman yang angkuh dan tidak pernah mau menghargai pendapat orang lain. Ia sering marah-marah kalau ada orang lain yang menyangkal pendapatnya. Dia / mereka adalah : …………………………………………………………………. 

4. Dalam kelas ini ada teman yang dapat bekerjasama secara baik dengan setiap orang. Ia bekerja dengan giat dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan kepadanya. Dia / mereka adalah………………………………………………………………..

Seperti juga pada tipe nominatif dan tipe skala bertingkat, jawaban atau isian sosiometri tipe “siapa dia / mereka” ditabulasikan dalam tabulasi arah pilih. Agak berbeda dengan tabulasi arah pilih lainnya, pada tabulasi ini tidak dicantumkan daftar pemilih. Yang dicantumkan adalah nomor-nomor itemnya / statemennya. Item-item tersebut diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu : kelompok item positif dan kelompok item negative. Pilihan pada item positif diberi skor 1, sedangkan pilihan pada item negative diberi skor -1.


4. Langkah-langkah dalam Sosiogram

Perlu disadari bahwa biasanya sosiogram tersebut tidak dapat kita buat sekali jadi. Mungkin kita harus mengulangi / memperbaiki sampai dua kali untuk mendapatkan sosiogram yang memadai. 

Untuk mempejelas kualitas pilihan dapat kita gunakan tinta berwarna. Misalnya pilihan pertama ditulis dengan tinta merah, pilihan kedua dengan tinta biru dan pilihan ketiga dengan tinta hijau. 

Terhadap sosiogaram yang kita buat, dianalisis. Dengan analisis tersebut dapat kita ketahui problem hubungan sosial para siswa dalam kelompoknya. Misalnya dalam sosiogram di atas dapat dilihat ada seorang siswa yang terisolir. Kita dapat menggunakan sosiogram ini untuk maksud-maksud remedial. Misalnya dengan menyuruh siswa-siswa lain untuk bergaul dengan siswa yang terisolir tadi. Dengan kata lain menyuruh siswa- siswa lain untuk mengajak siswa yang terisolir tadi dalam kegiatan- kegiatan yang mereka lakukan.

Disamping analisis terhadap sosiogram, dalam sosiometri tipe nominative dapat pula dilakukan analisis alasan. Dalam item-item sosiometri yang diungkapkan di depan, dapat pula dilengkapi dengan meminta para siswa untuk mengemukakan alasan mengapa atau apa alasan ia memilih kawan tertentu. Alasan- alasan para siswa dalam menentukan pilihannya itu, kita buatkan tabulasinya. Dari tabulasi alasan tersebut akan dapat diketahui bagaimana norma-norma hubungan sosial yang diinginkan dalam kelompok tersebut. 

Selain itu, dapat pula dilakukan analisis kepemimpinan. Dalam item-item sosiometri tersebut dapat pula ditambahkan pertanyaan, siapa yang dipilihnya sebagai pemimpin dalam kegiatan bersama yang akan dilakukan. Berdasarkan pilihan-pilihan tersebut, dapat diketahui siapa-siapa yang merupakan pemimpin dalam kelompoknya. Apabila pilihan kepemimpinan tersebut juga disertai dengan alasan-alasan, maka dapat pula diketahui norma kepemimpinan dalam kelompok tersebut.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang hubungan sosial para siswa, maka pertanyaan- pertanyaan sosiometri dapat ditambahkan lagi dengan menanyakan siapa-siapa yang tidak disenanginya dalam melakukan kegiatan atau hal-hal tertentu. 

Berdasarkan jawaban para siswa tentang siapa-siapa yang disenangi dan siapa-siapa yang tidak disenangi dalam melakukan kegiatan atau hal-hal tertentu, maka dapat dilakukan analisis indeks. Dalam analis indeks ini dapat dihitung berapakah jumlah indeks untuk tiap-tiap individu dalam kelompok yang sedang kita nilai. Dalam analisis indeks ini terdapat tiga jenis status, yaitu : status pemilihan atau choice status ( CS ), status penolakan atau rejection status ( RS ), serta status pemilian dan penolakan atau choice rejection status ( CRS ). 

Status pemilihan ( Choice Status ) dicari dengan rumus : 


CS = ∑C
n-1

Keterangan : 
CS = choice status atau status pemilihan
∑S = jumlah pemilih ( choicer )
n = jumlah anggota kelompok atau kelas


Status Penolakan ( rejection status ) dicari dengan rumus : 


RS = O - ∑R
n – 1


Keterangan : 
RS = rejection status atau status penolakan
∑R = jumlah penolakan
n = jumlah individu dalam kelompok atau kelas


Status pemilihan dan penolakan dicari dengan rumus : 


CRS = ∑C - ∑R
n – 1 


Keterangan : 

CRS = choice and rejection status
∑C = jumlah pemilih
∑R = jumlah penolak
n = jumlah individu dalam kelompok / kelas

Indeks CS akan bergerak dari 0 sampai 1. Anak yang paling populer atau yang dipilih oleh semua anggota kelompok indeksnya adalah 1. Sedangkan anak yang tidak mendapat dipilih sama sekali indeksnya 0. 

Indeks RS akan bergerak dari -1 sampai 0. Anak yang diyolak oleh semua orang indeksnya menjadi -1. Sedang yang tudak mendapat penolakan indeksnya menjadi 0. 

Indeks CRS akan bergerak dari -1 sampai dengan 1. Apabila pemilih lebih banyak daripada penolakan, maka indeksnya akanpositif. Sebaliknya, apabila penolakan lebih banyak daripada pemilih, maka indeksnya akan menjadi negatif. 

5. Tujuan Sosiometri

Sosiometri bertujuan untuk mengetahui pilihan, komunikasi, pola interaksi dan struktur hubungan antarindividu dalam suatu kelompok. Terhadap sosiogaram yang kita buat, dianalisis. Dengan analisis tersebut dapat kita ketahui problem hubungan sosial para siswa dalam kelompoknya atau apakah seorang anak itu disukai atau tidak dalam kelompoknya. Misalnya diketahui ada seorang siswa yang terisolir. Kita dapat menggunakan sosiogram ini untuk maksud-maksud remedial. Misalnya dengan menyuruh siswa-siswa lain untuk bergaul dengan siswa yang terisolir tadi. Dengan kata lain menyuruh siswa- siswa lain untuk mengajak siswa yang terisolir tadi dalam kegiatan- kegiatan yang mereka lakukan. Selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah bimbingan terhadap anak yang bersangkutan.


6. Hal yang perlu diperhatikan
Metode sosiometri rupanya merupakan metode pengumpulan data yang makin banyak digunakan. Walaupun demikian, hendaknya digunakan secara hati-hati. Item-item sosiometrik dapat memberikan efek yang kurang baik terhadap beberapa siswa karena merasa terkucilkan setelah tau bahwa ia tidak disukai oleh teman-temannya. Metode ini dapat menyadarkan bahwa ia terkucilkan dan tidak disukai oleh teman-temannya yang sebelumnya tidak disadari.

7. Kesimpulan

Setelah menyusun tugas tentang sosiometri ini dapat disimpulkan bahwa, sosiometri adalah suatu metode pengumpulan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Metode ini juga dinilai efektif maka tidak mengherankan jika metode ini banyak dipakai karena metode ini relatif mudah diperaktekkan dan hasinya pun dapat dipergunakan untuk mengetahui siapa-siapa yang kurang disenangi dalam kelompoknya dan sispa-siapa yang disenangi serta populer di kelasnya, sehingga dapat diambil langkah tindak lanjut yang sesuai agar siswa yang kurang disenangi tersebut dapat mengubah perilaku dan sikapnya sehingga tidak lagi dijauhi oleh teman-temannya. Selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah bimbingan terhadap anak yang bersangkutan.

Selain itu, guru pembimbing juga perlu memberikan pengertian kepada siswa –siswa yang lainnya agar tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul dan bersedia menerima perbedaan setiap individu.

Profil Tanah 
Proses pembentukan tanah (genesa) dimulai dari pelapukan batuan induk menjadi bahan induk tanah, diikuti pencampuran bahan organik dengan bahan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas tanah ke bagian bawah, dan berbagai proses lain yang dapat menghasilkan horizon-horizon tanah. Horizon tanah adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk karena hasil proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tanah tersebut akan menghasilkan tanah. Penampang tegak dari tanah menunjukkan susunan horizon tanah yang disebut profil tanah.

Dalam pembuatan profil tanah di lapangan, terdapat tiga syarat yang harus diperhatikan yaitu : Vertikal, baru dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Profil tanah yang sempurna berturut-turut dari atas ke bawah memiliki horizon O, A, B, dan C. Berikut ini adalah gambar profil tanah seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Pembentukan Horizon Tanah
Ilustrasi Gambar Profil tanah

Pembentukan Horizon Tanah
Pembentukan horizon tanah meliputi :

Horizon Organik
Horizon organik adalah lapisan tanah yang sebagian besar terdiri dari bahan organik, baik masih segar maupun sudah membusuk, terbentuk paling atas di atas horizon mineral.

Horizon Mineral
Horizon mineral adalah lapisan tanah yang sebagian besar mengandung mineral, terbentuk pada horizon A dan B, di atas sedikit horizon C. Horizon ini memiliki ciri sebagai berikut:

1. Akumulasi basa, lempung besi, alumunium, dan bahan organik
2. Terdapat residu lempung karena larutnya karbonat dan garam-garam
3. Hasil perubahan (alterasi) dari bahan asalnya
4. Berwarna kelam
5. Teksturnya berat dan strukturnya lebih rapat

Regolith
Regolith adalah lapisan batuan yang cukup besar yang terbentuk oleh pelapukan batuan induk, sementasi, gleisasi, sedimentasi, dan sebagainya.

Lapisan O1
Lapisan O1 adalah lapisan tanah yang mayoritas berwarna kehitaman sesuai dengan vegetasi penutup (pengaruh dari humus). Sering pula dengan bahan asal, misalnya tulang daun, batang, sisa rubuh hewan. Lapisan ini dinamakan juga lapisan mulsa.

Lapisan O2
Lapisan O2 adalah lapisan tanah sisa organisme yang terurai melalui pelapukan sehingga tidak seutuhnya menampakan lagi bahan asalnya. Lapisan ini disebut juga lapisan humus

Lapisan A1 
Lapisan A1 adalah lapisan tanah yang strukturnya lemah, warna bagian atas masih tersamar-samar dipengaruhi kandungan lapisan organis dan kandungan mineral masih campur dengan bahan organis.

Lapisan A2 
Lapisan A2 adalah lapisan tanah yang sudah ditemukan mineral silika tanah (kuarsa SiO2). Tanah agak gumpal, warna cerah (kepucatan) karena mineral terlarut ke bawah, tekstur kasar, struktur lebih longgar. Lapisan ini disebut horizon eluviasi artinya banyak mengalami pencucian (pada musim hujan air yang meresap kedalam tanah melarutkan mineral).

Lapisan B1
Lapisan B1 adalah horizon peralihan dimana mineral-mineral bahan induk masih nampak dan pencucian masih kecil.

Lapisan B2
Lapisan B2 adalah horizon yang paling maksimal, karena terjadi akumulasi Fe+Mg+Al. Tekstur halus (berat), struktur gumpal (paling padat), dan warna coklat-merah.

Lapisan B3
Lapisan B3 adalah horizon peralihan dari B ke C atau R. Butir-butir mineral dari batuan induk masih nampak (percampuran antara B dengan C).

Lapisan C
Lapisan C adalah horizon mineral bukan dalam bentuk batuan tetapi tersusun bahan-bahan tersendiri dan relatif tidak terpengaruh oleh proses perkembangan tanah.

Lapisan R
Lapisan R adalah lapisan yang belum terurai masih dalam bentuk batuan induk (asli) yang disebut juga parent rock atau bedrock 

Top soil
Top soil adalah lapisan tanah paling atas yang subur dan banyak mengandung bahan organik

Sub soil
Sub soil adalah lapisan tanah di bawah lapisan organis dan memiliki profil yang masih jelas dan yang belum berkembang

Solum tanah
Solum tanah adalah tubuh tanah yang mengalami perkembangan secara genetis. Tubuh tanah meliputi lapisan organis sampai di atas lapisan C.
Sebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu
1. Asiatis wilayahnya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. 
2. Australia wilayahnya meliputi Papua, dan Maluku. 
3. Peralihan wilayahnya meliputi Sulawesi, dan Nusa Tenggara. 

Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia
Ilustrasi Persebaran Flora dan Fauna Di Indonesia 

Antara fauna bagian barat dan bagian tengah di batasi oleh Garis Wallace karena yang melakukan penelitiannya ialah Wallace. 

Antara fauna bagian timur dan bagian tengah dibatasi oleh Garis Weber 


Sebaran fauna dibagi menjadi 3 karena menurut penelitian Wallace dan Weber di Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur, memiliki perbedaan yaitu: 
1. Di Indonesia bagian barat terdapat fauna Asia. 
2. Di Indonesia bagian timur terdapat fauna Australia. 
3. Di Indonesia bagian tengah terdapat fauna asli Indonesia. 

Fauna Asia dan Australia ada di Indonesia karena pada zaman es(Glasial) suhu permukaan bumi masih naik turun, dan pada saat suhu turun, lautan di Kutub beku sedangkan di daerah tropis permukaan air laut turun 170 meter. Sebagai dasar laut yang dangkal menjadi daratan, sehingga fauna tipe Asiatis masuk ke Indonesia melalui dangkalan sunda, sedangkan fauna tipe Australia masuk ke Indonesia melalui dangkalan Sahul. 

Sedangkan pada Indonesia bagian tengah tidak terdapat fauna tipe Asia dan Australia karena dibatasi oleh laut yang dalam. 

Fauna tipe Indonesia bagian barat(Asiatis)
1) Tapir 
2) Banteng 
3) Kera gibbon 
4) Mawas 
5) Beruang 
6) Badak 
7) Gajah 
8) Siamang 
9) Kijang 
10) Harimau loreng 
11) Harimau kumbang 
12) Kancil 
13) Trenggiling 
14) Jalak Bali dan Burung Merah 
15) Singa 
16) Mukang. 

Fauna tipe Indonesia bagian Timur(Australia)
1) Burung Cendrawasih 
2) Burung Kasuari 
3) Burung Nuri 
4) Burung Raja Udang 
5) Katak Pohon 
6) Katak Terbang 
7) Katak Air 
8) Berbagai Jenis Serangga 
9) Berbagai jenis Ikan 
10) Kangguru 
11) Walabi 
12) Beruang 
13) Kadal 
14) Biawak 
15) Buaya 
16) Opos Sum Laying(Pemanjat Berkantung) 
17) Nokdiak(Landak Papua) Kura-kura. 

Fauna tipe Indonesia bagian tengah(Peralihan)
1) Anoa 
2) Babi Rusa 
3) Kuskus 
4) Monyet Hitam 
5) Sapi 
6) Bateng 
7) Kura-kura 
8) Buaya 
9) Katak Pohon 
10) Katak Terbang 
11) Katak air 
12) Burung Maleo 
13) Burung Kakaktua 
14) Burung Nuri 
15) Merpati 
16) Burung Dewata 
17) Angsa 
18) Tapir 
19) Kera 
20) Kuskus. 

Persebaran Flora di Indonesia :

Flora tipe Indonesia bagian barat (Asiatis)
1) Kayu Jati 
2) Beringin 
3) Pakis-Pakisan 
4) Akasia 
5) Pohon Durian 
6) Pohon Kesambi 
7) Pohon Cemara 
8) Kayu Pinus 
9) Kayu Ulin 
10) Kayu Gaharu Buaya 
11) Hutan Bakau 
12) Raflesia 

Flora tipe Indonesia bagian Tengah(Peralihan)
1) Kayu Hitam 
2) Cendana 
3) Kemiri 
4) Anggrek Hitam 
5) Anggrek Putih 
6) Anggrek Macan Tutul 
7) Kayu Putih 

Flora tipe Indonesia bagian Timur(Australis)
1) Padang Lumut 
2) Hutan Bakau 
3) Kayu Ulin 
4) Rotan 
5) Kayu Tengkawang 
6) Rumput Teki-tekian 
7) Pandan 
8) Nipah 

Kawasan Flora peralihan disebut juga kawasan fauna Campuran atau Gabungan karena adanya gabungan fauna Indonesia bagian Timur dan Indonesia bagian barat, 

seperti fauna peralihan yang ada di Asiatis = Tapir dan Kera, Australis= Kuskus dan Burung.

Gambaran Umum Kondisi  Kependudukan Indonesia dan Dunia

Gambaran Umum Kondisi  Kependudukan Indonesia dan Dunia
Ilustrasi Gambaran Umum Kondisi  Kependudukan Indonesia dan Dunia

KEPADATAN PENDUDUK
Population density atau yang lebih dikenal dengan kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu dengan satuan per kilometer persegi. Ciri-ciri kepadatan penduduk yang makin lama makin tinggi adalah tingginya pertumbuhan penduduk yang terus berjalan dan meningkatnya jumlah pemukiman di daerah tersebut. 

JENIS-JENIS KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk secara umum dibagi menjadi empat macam, sebagai berikut:
1. Kepadatan Arithmatik
Kepadatan arithmatik adalah jumlah penduduk rata-rata per kilometer persegi daerah tanpa memperhitungkan kualitas daerah maupun kualitas penduduk. Jenis kepadatan ini merupakan kepadatan tradisional, paling mudah perhitungannya.
2. Kepadatan Fisiologis
Kepadatan fisiologis adalah jumlah penduduk setiap kesatuan wilayah luas dari tanah produktif suatu daerah. Yang dimaksud tanah produktif dalam hal ini adalah tanah yang digarap. 
3. Kepadatan Agraris
Kepadatan agraris adalah jumlah penduduk yang bertani dari setiap kesatuan tanah yang dikerjakan untuk pertanian. 
4. Kepadatan Ekonomis
Kepadatan ekonomis adalah jumlah penduduk yang dapat dijamin penghidupannya oleh tiap kesatuan wilayah tanah (kesatuan luas tanah). Perhitungan ini tidak hanya tergantung dari sektor pertanian tapi juga sektor industri dan perdagangan. Kepadatan jenis ini dipengaruhi oleh
a. Kesuburan tanah,
b. Tingkat intensitas dalam bertani,
c. Jarak dengan kota-kota industri makmur,
d. Tingkat kebutuhan rohani penduduk, seperti hiburan dll.

Berdasarkan kepadatan penduduknya, tiap-tiap daerah dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
1. Kelebihan Penduduk (over population)
Kelebihan penduduk adalah keadaan daerah tertentu selama waktu yang terbatas, dimana bahan-bahan keperluan hidup tidak mencukupi kebutuhan daerah tersebut secara layak. Daerah yang mengalami kelebihan penduduk biasanya akan mengalami kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok penduduk (pangan, sandang dan tempat tinggal).
2. Kekurangan Penduduk (under population)
Kekurangan penduduk adalah keadaan suatu daerah tertentu, dimana keadaan jumlah penduduk sudah sedemikian kecilnya, sehingga sumber alam yang ada hanya sebagian yang mampu untuk dimanfaatkan. 
3. Penduduk Optimum (optimum population)
Penduduk optimum adalah jumlah penduduk yang sebaik-baiknya berdasarkan daerah tertentu. Penduduk dapat berproduksi maksimum perkapita berdasarkan sumber alam yang tersedia dan teknologi yang berkembang. 

FAKTOR PENGARUH
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk adalah
1. Faktor lingkungan yang menguntungkan, seperti kesuburan tanah, iklim.
2. Faktor historis, pusat-pusat kegiatan penduduk pada jaman dulu.
3. Faktor sosio-kultural, kebudayaan atau adat istiadat daerah. 

Kepadatan penduduk di Indonesia lebih terkonsentrasi tinggi di daerah Pulau Jawa. Ada beberapa asumsi penyebab kepadatan tersebut yaitu
a. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk,
b. Banyaknya migrasi nasional dari pulau lain ke Pulau Jawa, yang umumnya bertujuan untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
c. Kesadaran untuk ber-transmigrasi masih rendah,
d. Tinjauan historis, kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu (yang memiliki kejayaan besar) ada di Pulau Jawa, sehingga pusat kegiatan penduduk ada di daerah tersebut.
Dari tingkat kepadatan penduduk kita dapat mengetahui perkembangan penduduk dan gejala-gejala sosial-ekonomi di setiap daerah. 

Dampak dari kepadatan penduduk, di daerah Jawa dan Bali, adalah:
a. Luas tanah pertanian menyempit, sehingga produksi pangan menurun.
b. Kelebihan tenaga kerja menimbulkan peningkatan jumlah pengangguran.
c. Fasilitas kehidupan yang ada tidak mampu menampung jumlah penduduk yang semakin banyak, sehingga kualitas penduduk menurun.

Sedangkan di daerah yang ditinggalkan penduduk dan menjadi jarang jumlah penduduknya, seperti daerah Papua, Kalimantan dan Sulawesi, akan berakibat:
a. Luasan lahan yang besar tidak bisa diolah karena kekurangan jumlah tenaga kerja sehingga tidak dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.
b. Banyak sumber alam yang belum dimanfaatkan.


 


KOMPOSISI PENDUDUK
Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya komposisi menurut umur, jenis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan lain-lain sesuai kebutuhan. Komposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan sebuah kebijakan. 

JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK 
1. Komposisi Penduduk menurut Umur
Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produktif (15-64 tahun) atau menurut tingkatan umur (bayi, muda, dewasa, tua) atau menurut skala usia (0-4, 5-9, 10-14 tahun dan seterusnya). 
2. Komposisi Penduduk menurut Jenis Kelamin
Penduduk dibedakan menurut jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
3. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian
Penduduk dibagi dalam jenis-jenis pekerjaan atau profesi yang digeluti, seperti petani, pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain-lain.
4. Komposisi Penduduk menurut Agama
Indonesia hanya mengakui 5 agama yaitu islam, kristen, katolik, hindu dan budha serta beberapa kepercayaan lain.
5. Komposisi Penduduk menurut Suku
Indonesia memiliki beraneka-ragam suku yang tersebar di berbagai pulau, seperti suku melayu, minang, bugis, batak, jawa dan lainnya.

PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau susunan penduduk. Piramida penduduk adalah grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Golongan muda (0-14 tahun)
2. Golongan dewasa (15-64 tahun)
3. Golongan tua/jompo (>64 tahun), yaitu golongan yang tidak mampu lagi bekerja dalam lapangan produksi

Macam Macam Piramida Penduduk
Pada umumnya ada tiga macam tipe susunan penduduk menurut umur dalam bentuk grafik dibawah ini:

Penduduk Muda, Stasioner, dan Penduduk Tua 

I. Penduduk Muda (Penduduk dalam pertumbuhan)
Jumlah pertumbuhan penduduk meningkat dengan pesat. Tingkat kelahiran lebih besar daripada tingkat kematian.
II. Penduduk Stasioner
Penduduk dalam keadaan tetap, jumlah penduduk tidak berubah. Kelahiran dan kematian ada dalam keadaan seimbang. 
III. Penduduk Tua (Penduduk dalam kemunduran)
Jumlah penduduk terus berkurang. Jumlah kematian lebih besar dari jumlah kelahiran.

Selain berguna untuk mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk, piramida penduduk juga berfungsi untuk mengetahui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan (jumlah tenaga kerja tersedia), golongan tenaga produktif (muda, dewasa, jompo). 


 


DINAMIKA KEPENDUDUKANPERTUMBUHAN PENDUDUK
Bila jumlah kelahiran berbeda dengan jumlah kematian dan jumlah penduduk yang datang berbeda dengan jumlah penduduk yang pergi maka akan terjadi perubahan jumlah penduduk. Perubahan ini lebih dikenal dengan dinamika kependudukan, yaitu semua unsur-unsur yang mengakibatkan perubahan jumlah penduduk.

Pertambahan penduduk merupakan perubahan yang menunjukkan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun. Pertambahan ini dapat terjadi melalui dua cara yaitu
1. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian, disebut dengan pertambahan penduduk alami (Natural Increase). 
2. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah orang yang datang lebih besar dari jumlah orang yang pergi, disebut dengan pertambahan penduduk karena migrasi.

Jumlah penduduk yang selalu bertambah sedikit demi sedikit disebut dengan evolusi penduduk atau evolusi demografi. Apabila jumlah penduduk tidak bertambah banyak dalam jangka waktu yang relatif lama (jumlah kelahiran diimbangi jumlah kematian yang sama) disebut dengan penduduk dalam keadaan stasioner. Perubahan jumlah penduduk yang terjadi secara stabil atau tetap disebut dengan penduduk stabil. Jadi penduduk stabil tidak sama penduduk stasioner.

Konsep pertambahan penduduk yang tidak hanya menunjukkan pertambahan secara aditif tetapi eksponen, berlipat ganda, merupakan pertambahan penduduk eksponensial. Kejadian ini akan menimbulkan gejala yang dinamakan ledakan penduduk (population explotion).

CARA PENGUKURAN PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Pertambahan alami
Pertambahan penduduk karena adanya perbedaan antara jumlah kelahiran dan jumlah kematian. 

Rumus: P=(l–m)

Keterangan : 
P=jumlah pertumbuhan penduduk 
l=jumlah kelahiran 
m=jumlah kematian 

2. Pertambahan penduduk 
Perubahan jumlah penduduk yang melibatkan komponen kelahiran, kematian dan migrasi.

Rumus: P=(l–m)+(i–e)

Keterangan : 
i=jumlah imigrasi
e=jumlah emigrasi

3. Cara mengukur pertambahan penduduk 
a. Pertambahan penduduk per-dekade adalah berupa persentase pertumbuhan penduduk dalam jarak 10 tahun. 
b. Tingkat pertumbuhan penduduk alamiah ialah pertambahan penduduk yang diperoleh dari pengurangan jumlah kelahiran dan jumlah kematian dalam waktu setahun.
c. Pertumbuhan penduduk

Rumus: r=(Pt-Po)/Po 

Keterangan : 
r=pertumbuhan penduduk
Pt=jumlah penduduk sekarang
Po=jumlah penduduk tahun sebelumnya

d. Proyeksi Penduduk
Adalah perhitungan untuk mengukur perkiraan jumlah penduduk di masa yang akan datang. 

Rumus 1: Pn=Po(1+r)n 

Keterangan: 
Pn=jumlah penduduk sekarang 
r=tingkat pertumbuhan penduduk
Po=jumlah penduduk yang lalu
n=waktu/lamanya

Rumus 2: Pn=Po(ern) 

Keterangan : 
e=konstanta=2,718281828

Perhitungan dengan rumus 2 akan didapatkan angka hasil yang lebih mendekati kenyataan. 

Pada suatu saat ketika jumlah penduduk menempati jumlah angka dengan perubahan atau perbedaan yang sangat besar apabila dibandingkan peningkatan jumlah penduduk sebelumnya maka hal ini disebut dengan population explotion atau lebih dikenal dengan ledakan penduduk. Ledakan populasi manusia memiliki kecenderungan mengurangi keseimbangan lingkungan sehingga akan terjadi degradasi (kemunduran) kualitas lingkungan hidup.

Sumber Data Kependudukan
Untuk mendapatkan data-data kependudukan yang dibutuhkan, ada beberapa sumber yang dapat dipergunakan. Sumber sumber data kependudukan ini adalah: 
1. Sensus penduduk, merupakan pencacahan penduduk untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu wilayah. Biasanya dilakukan sekali dalam jangka waktu 10 tahun. 
2. Survey penduduk, merupakan salah satu cara untuk data kependudukan dengan cara mengumpulkan keterangan dari penduduk untuk memperoleh gambaran keadaan penduduk secara keseluruhan. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian.
3. Registrasi penduduk, pencatatan terus menerus secara berlanjut oleh warga RT/RW sampai kelurahan.

 

KELAHIRAN (FERTILITAS)
Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau kelompok wanita. Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah penduduk. Fertilitas disebut juga dengan natalitas.

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting untuk diketahui adalah: 
1. Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.
2. Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu kelahiran.
3. Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk. 
4. Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup (menunjukkan tanda-tanda kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun akhirnya meninggal dunia. 
5. Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu. 
6. Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tidak dihitung sebagai kelahiran.

FAKTOR PENGARUH
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu:
a. kontrasepsi (pencegahan pembuahan),
b. aborsi (pengguguran),
c. perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),
d. mandul (tidak bisa punya anak).


CARA MENGUKUR KELAHIRAN
1. Crude Birth Rate (CBR)
Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap 1000 penduduk per tahun.

Rumus:CBR=B/Px1.000

Keterangan : B= jumlah seluruh kelahiran 
P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun 
1.000 = bilangan konstanta

Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut: 
Tingkat kelahiran Golongan
> 30 Tinggi
20-30 Sedang
< 20 Rendah

2. General Fertility Rate (GFR)
Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap 1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49 tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan. 

Rumus: GFR=B/Pfx1000

Keterangan : 
B=jumlah kelahiran selama setahun 
Pf=jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan tahun 
1.000=bilangan konstanta

3. Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita. 

Rumus : ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan:
Bi=banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun
Pfi=banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 
1.000=bilangan konstanta

4. Total Fertility Rate (TFR)
Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa reproduksinya). 

Rumus: TFR=5x7/i=1 ASFR 

Keterangan:
i=kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)

UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saja. 

1. Gross Reproduction Rate (GRR) 
adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus: GRR=100/203TFR

Keterangan:
Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103.

2. Net Reproduction Rate (NRR)
adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai usia reproduksi.


 


KEMATIAN (MORTALITAS)
Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah. 

Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah:
1. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur satu bulan.
2. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death) adalah kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan. 
3. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang dari satu tahun.
4. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.



FAKTOR PENGARUH
Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu: 

1. Faktor langsung (faktor dari dalam)
a. Umur,
b. Jenis kelamin,
c. Penyakit,
d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri.

2. Faktor tidak langsung (faktor dari luar)
a. Tekanan, baik psikis maupun fisik,
b. Kedudukan dalam perkawinan,
c. Kedudukan sosial-ekonomi,
d. Tingkat pendidikan,
e. Pekerjaan,
f. Beban anak yang dilahirkan,
g. Tempat tinggal dan lingkungan,
h. Tingkat pencemaran lingkungan,
i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit,
j. Politik dan bencana alam.

CARA MENGUKUR KEMATIAN
1. Crude Death Rate (CDR) 
Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk tiap 1000 orang dalam waktu setahun.

Rumus: CDR=D/Px1.000

Keterangan : 
D=jumlah seluruh kematian
P=jumlah penduduk pada pertengahan tahun 
1.000=bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut: 

Tingkat kematian Golongan
> 18 Tinggi
14-18 Sedang
9-13 Rendah 

2. Age Spesific Death Rate (ASDR)
Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 1000 penduduk. 

Rumus: ASDR=Di/Pix1000

Keterangan:
Bi=banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun
Pfi=banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun. 
1.000=bilangan konstanta

3. Infant Mortality Rate ( IMR)
Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk. 

Rumus: IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan : 
D=jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
P=jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama 

Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:

Tingkat kematian bayi Golongan
> 125 Sangat Tinggi
75-125 Tinggi
35-75 Sedang
<35 Rendah 

Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan penduduk sebesar 0 % atau zero population growth. Yang berarti keadaan kependudukan di daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan.

 


PERPINDAHAN (MIGRASI)
Migrasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara. Migrasi dapat dilakukan secara individu, keluarga maupun rombongan atau kelompok.

FAKTOR PENGARUH
Menurut Everett Lee, ada 4 faktor penyebab migrasi, yaitu:
1. faktor yang terdapat di daerah asal,
2. faktor yang terdapat di daerah tujuan,
3. rintangan-rintangan yang menghambat,
4. faktor pribadi. 

Faktor- faktor yang mempengaruhi penduduk untuk melakukan migrasi adalah
1. makin berkurangnya SDA, sehingga menurunkan permintaan atas barang tertentu yang makin sulit bahan bakunya,
2. lapangan kerja terbatas di tempat tinggal,
3. diskriminasi politik, agama dan suku,
4. tidak cocok adat,
5. alasan pekerjaan atau perkawinan,
6. bencana alam.



Faktor penarik dari daerah tujuan migrasi adalah:
1. rasa superior di tempat baru dan kesempatan kerja cocok,
2. kesempatan memperoleh pendapatan dan pendidikan lebih baik,
3. keadaan lingkungan dan keadaan hidup lebih menyenangkan,
4. tarikan dari orang lain yang dijadikan sebagai pelindung,
5. aktivitas yang tersedia, seperti hiburan.

Pada dasarnya ada 3 hal penting yang menyebabkan manusia memutuskan untuk melakukan migrasi yaitu:
1. alasan ekonomi,
2. alasan politis,
3. alasan agama.

JENIS-JENIS MIGRASI
A. Berdasarkan waktu ber-migrasi
1. migrasi sekuler: perpindahan penduduk dalam waktu yang pendek
2. ngelaju: seseorang yang tiap hari pindah keluar kota tempat dia bekerja.

B. Migrasi derdasarkan cakupan wilayah
1. Migrasi internasional:
Merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Jenis migrasi ini masih dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a. Imigrasi: jumlah penduduk yang masuk suatu negara.
b. emigrasi: jumlah penduduk yang keluar dari suatu negara.
2. Migrasi nasional 
Adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain tetapi masih dalam suatu negara. Migrasi nasional dibagi menjadi dua jenis:
a. Urbanisasi: perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Transmigrasi: perpindahan penduduk antar daerah dalam wilayah negara. Ini merupakan salah satu program yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah pemerataan penduduk terutama di luar Pulau Jawa. 

Selain itu ada beberapa jenis migrasi lain yaitu
a. Migrasi masuk (in migration): masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination).
b. Migrasi keluar (out migration): perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin).
c. Migrasi netto (nett migration): selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
d. Migrasi bruto (gross migration): jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
e. Migrasi total (total migration): merupakan hasil seluruh kejadian migrasi.
f. Migrasi semasa hidup (life time migration): migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Pada waktu sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan tempat kelahiran.
g. Migrasi parsial: migrasi yang terjadi antara dua daerah.
h. Arus migrasi (migration stream): jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu. 


UKURAN MIGRASI
Migrasi sangat erat kaitannya dengan pergerakan penduduk atau disebut juga dengan mobilitas penduduk
Ada beberapa bentuk mobilitas (gerakan) penduduk yaitu:
1. perubahan tempat yang bersifat rutin (commuting atau ngelaju atau recurrent movement),
2. perubahan tempat yang tidak bersifat rutin tetapi dipindah-tempatkan karena pekerjaannya,
3. perubahan tempat tinggal dengan tujuan untuk menetap dan tidak kembali ke tempat semula (non recurrent movement).

Mobilitas penduduk dalam kajian sosiologi, berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi dua jenis yaitu mobilitas vertikal (perpindahan menuju tingkat lebih tinggi, contoh: jabatan, pekerjaan) dan mobilitas horisontal (perpindahan ke lain wilayah secara geografis/teritorial). 

Tingkat mobilitas (move rate) adalah rasio banyaknya penduduk yang pindah secara lokal (mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dengan banyaknya penduduk. 

Rumus: m=M/Px1.000

Keterangan : 
m=tingkat mobilitas
P=banyaknya penduduk
M=banyaknya mover


Popular Posts