Tampilkan postingan dengan label pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pertanian. Tampilkan semua postingan
Profil Tanah 
Proses pembentukan tanah (genesa) dimulai dari pelapukan batuan induk menjadi bahan induk tanah, diikuti pencampuran bahan organik dengan bahan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, pemindahan bahan-bahan tanah dari bagian atas tanah ke bagian bawah, dan berbagai proses lain yang dapat menghasilkan horizon-horizon tanah. Horizon tanah adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk karena hasil proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tanah tersebut akan menghasilkan tanah. Penampang tegak dari tanah menunjukkan susunan horizon tanah yang disebut profil tanah.

Dalam pembuatan profil tanah di lapangan, terdapat tiga syarat yang harus diperhatikan yaitu : Vertikal, baru dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Profil tanah yang sempurna berturut-turut dari atas ke bawah memiliki horizon O, A, B, dan C. Berikut ini adalah gambar profil tanah seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Pembentukan Horizon Tanah
Ilustrasi Gambar Profil tanah

Pembentukan Horizon Tanah
Pembentukan horizon tanah meliputi :

Horizon Organik
Horizon organik adalah lapisan tanah yang sebagian besar terdiri dari bahan organik, baik masih segar maupun sudah membusuk, terbentuk paling atas di atas horizon mineral.

Horizon Mineral
Horizon mineral adalah lapisan tanah yang sebagian besar mengandung mineral, terbentuk pada horizon A dan B, di atas sedikit horizon C. Horizon ini memiliki ciri sebagai berikut:

1. Akumulasi basa, lempung besi, alumunium, dan bahan organik
2. Terdapat residu lempung karena larutnya karbonat dan garam-garam
3. Hasil perubahan (alterasi) dari bahan asalnya
4. Berwarna kelam
5. Teksturnya berat dan strukturnya lebih rapat

Regolith
Regolith adalah lapisan batuan yang cukup besar yang terbentuk oleh pelapukan batuan induk, sementasi, gleisasi, sedimentasi, dan sebagainya.

Lapisan O1
Lapisan O1 adalah lapisan tanah yang mayoritas berwarna kehitaman sesuai dengan vegetasi penutup (pengaruh dari humus). Sering pula dengan bahan asal, misalnya tulang daun, batang, sisa rubuh hewan. Lapisan ini dinamakan juga lapisan mulsa.

Lapisan O2
Lapisan O2 adalah lapisan tanah sisa organisme yang terurai melalui pelapukan sehingga tidak seutuhnya menampakan lagi bahan asalnya. Lapisan ini disebut juga lapisan humus

Lapisan A1 
Lapisan A1 adalah lapisan tanah yang strukturnya lemah, warna bagian atas masih tersamar-samar dipengaruhi kandungan lapisan organis dan kandungan mineral masih campur dengan bahan organis.

Lapisan A2 
Lapisan A2 adalah lapisan tanah yang sudah ditemukan mineral silika tanah (kuarsa SiO2). Tanah agak gumpal, warna cerah (kepucatan) karena mineral terlarut ke bawah, tekstur kasar, struktur lebih longgar. Lapisan ini disebut horizon eluviasi artinya banyak mengalami pencucian (pada musim hujan air yang meresap kedalam tanah melarutkan mineral).

Lapisan B1
Lapisan B1 adalah horizon peralihan dimana mineral-mineral bahan induk masih nampak dan pencucian masih kecil.

Lapisan B2
Lapisan B2 adalah horizon yang paling maksimal, karena terjadi akumulasi Fe+Mg+Al. Tekstur halus (berat), struktur gumpal (paling padat), dan warna coklat-merah.

Lapisan B3
Lapisan B3 adalah horizon peralihan dari B ke C atau R. Butir-butir mineral dari batuan induk masih nampak (percampuran antara B dengan C).

Lapisan C
Lapisan C adalah horizon mineral bukan dalam bentuk batuan tetapi tersusun bahan-bahan tersendiri dan relatif tidak terpengaruh oleh proses perkembangan tanah.

Lapisan R
Lapisan R adalah lapisan yang belum terurai masih dalam bentuk batuan induk (asli) yang disebut juga parent rock atau bedrock 

Top soil
Top soil adalah lapisan tanah paling atas yang subur dan banyak mengandung bahan organik

Sub soil
Sub soil adalah lapisan tanah di bawah lapisan organis dan memiliki profil yang masih jelas dan yang belum berkembang

Solum tanah
Solum tanah adalah tubuh tanah yang mengalami perkembangan secara genetis. Tubuh tanah meliputi lapisan organis sampai di atas lapisan C.
Di negara kita  masih banyak akan kekurangan jagung  dan belum mampu bersuasembada maka sangat cocok sekali bila tanaman jagung ini  kita kembangkan dinegara kita ini. Jagung juga memiliki kabohidrat dan vitamin B. Dilihat dari segi usaha jagung lebih menguntungkan dibandingkan dengan palawija lainya.
Dengan kita bercocok tanam jagung kita dapat
  1. membantu pemerintah dalam rangka pembangunan pertanian khususnya tanaman jagung.
  2. memenuhi kebutuhan konsumen
  3. sebagai sumber pencari nafkah
  4. dan dengan kita mengembangkan usaha bertanam jagung maka jumlah pengangguran akan berkurang.
Ilustrasi

Aspek teknis
Pengelolaan tanah dan penyiapan lahan dalam usaha bertanam jagung merupakan keberhasilan bercocok tanam. Pengelolaan tanah dibajak 2 kali dan digaru 2 kali sedalam 25-30cm. 

Varietas yang dianjurkan saat ini adalah varietas Hibrida C1. Syarat benih yang baik ialah:
  1. Murni dan beridentitas
  2. Seragam dan mengkilat
  3.  Bebas dari hama dan penyakit
  4. Jarak tanam yang digunakan untuk varietas Hibrida C1 adalah 75cm X 25cm dan ditanam dengan ditugalkan tiap lubang 3-2 bijibdengan kedalaman tugal 3-5cm.
  5. Pemupukan pupuk dasar diberikan 15-40 kg N/hektar(1/bagian) ditambah 30-45 kg P2O5/hektar K2O/hektar. Pemupukan dilakukan dengan cara mentugalkan dengan jarak antara pangkal batang 7cm dengan kedalamman 5-10cm sedangkan pupuk yang digunakan ialah: Urea TSP, KCL.
  6. Pengairan pada tanah berat perlu di buatkan saluran drainase. 
Pengairan diberikan sampai tanaman dalam masa pembijian, dan pada saat masa berbunga pengairan perlu sangat diperhatikan.
Pemberantasan hama dan penyakitpada tanaman jagung sangat menentukan dalam produktivitas tanaman/buah.

hama yang menyerang tanaman jagungantara lain:
  1. Lalat bibit 
  2. Ulat tanah 
  3. penggeek batang 
  4. Ulat tongkol
Cara pengendalian hama tersebut adalah : dengan cara ergiliran tanaman, tanaman serempak.adapun cara pemberantasannya adalah dengan menggunakan insektisida yang efektif antara lain:
  •           Dursban 20 EC
  •           Dazinon
  •         Azodrin 15 WSC dengan dosis 3cc/liter.


Penyakit bulai cara pengendaliannya adalah dengan mengadakan pergiliran tanaman, penanaman bibit unggul,dan perlakuan benih yang akan kita tanam menggunakan fungisida Ridomil 35 SD: 2gr/kg benih.

  1. Tanda-tanda pemanenan yang tepat adalah tanaman mempunyai tanda-tanda :
  2.   Klobat berwarna kuning,
  3.   Bila dikupas biji terlihat mengkilat
  4.  Dan bila ditekan menggunakan kuku tak meninggalkan bekas.





Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Budidaya Jamur Merang. Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Cara Budidaya Jamur Merang dan apakah mudah Budidaya Jamur Merang?. Jawabanya silahkan simak artikel Budidaya Jamur Merang dibawah ini ya:

Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Budidya Jamur Tiram. Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Budidya Jamur Tiram dan apakah mudah Budidya Jamur Tiram?. Jawabanya silahkan simak artikel Budidya Jamur Tiram dibawah ini ya:

Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Budidaya Pisang. Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Budidaya Pisang dan apakah mudah Budidaya Pisang?. Jawabanya silahkan simak artikel Budidaya Pisang dibawah ini ya:
Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Budidaya Pepaya. Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Cara Budidaya Pepaya dan apakah mudah Budidaya Pepaya?. Jawabanya silahkan simak artikel Budidaya Pepaya dibawah ini ya:
Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Budidaya Cabai Rawit Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Cara Budidaya Cabai Rawitdan apakah mudah Budidaya Cabai Rawit?. Jawabanya silahkan simak artikel Budidaya Cabai Rawitdibawah ini ya:

Pada umumnya cabe dapat ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl. Cabe dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24 – 27 derajat Celsius dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. Tanaman cabe dapat ditanam pada tanah sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air. Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi, pH tanah yang optimal antara 5,5 sampai 7. Tanaman cabe juga sangat bagus jika intensitas pengairannya cukup, tetapi apabila jumlahnya berlebihan dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dan merangsang tumbuhnya penyakit jamur dan bakteri (dalam kasus saya dulu, sebelum cabe kriting saya pindah ke tanah/kebun, saya mempergunakan dahulu polybag sebagai media sementara untuk memperkuat akar dan supaya unsur hara dari pupuk kandang dapat terserap optimal, namun proses penyiraman melalui hujan yang terus menerus membuat tanah terlalu basah dan akhirnya beberapa tanaman busuk dan mati), namun sebaliknya juga Jika kekurangan air, tanaman cabe dapat kurus, kerdil, layu dan mati. jadi harus benar2 diperhatikan tingkat pengairannya agar tak terlalu over. Pengairan dapat menggunakan irigasi, air tanah dan air hujan, sebaiknya menghadapai musim kemarau, kita membuat kolam penampung dari pelasti di kebun kita agar pasokan air untuk tanaman dapat terjaga secara optimum. Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird’s eye chili pepper. Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 – 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya. Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit dapat memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh – sungguh .Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama musim tanam . Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabai rawit dapat diperbanyak dengan biji.
Budidaya Cabai Rawit
Ilustrasi

Jenis cabai rawit yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :
1. cabai kecil atau cabai jemprit
buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.
2. cabai putih atau cabai domba
buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.
3. cabai celepik
buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .

Syarat tumbuh
Untuk mendapatkan cabai rawit yang tinggi kita harus mengetahui yang syarat tumbuh yang diinginkan oleh cabai rawit. Adapun syarat nya sebagai berikut :
1. tanah
- gembur
- subur atau banyak mengandung zat makan
- pembuangan airnya baik ( tidak tergenang) , dan
- banyak mengandung humus
2. tempat tumbuh ( daerah )
- dataran rendah
- dataran tinggi
3. iklim
tanaman cabai rawit dapat tumbuh , baik pada daerah yang kurang hujan maupun yang sering hujan . suhu udara yang diperlukan tanaman ini adalah berkisar antara 25* c – 31*
Bahan dan Alat
1. alat yang diperlukan untuk menanam cabai rawit
Cangkul, garpu tanah, kored, gembor ember, sprayer, ember, meteran, keranjang, timbangan, tali kenca ( pelurus )
2. bahan – bahan yang diperlukan untuk menanam cabai rawit
benih cabai rawit, pupuk kandang, urea, TSP, Bambo, Insektisida, Fungisida, KCL, Pelastik kecil bumbungan, Lalang atau daun kelapa.



BERCOCOK TANAM


Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut:

Pengolahan tanah
dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari
Pembuatan bedeng
• lebar bedeng 100 – 120 cm
• tinggi bedeng 20 – 30 cm
• jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan .
Syarat pupuk kandang yang baik adalah
• tidak berbau
• tidak panas
• berwarna kehitam hitaman , dan
• benar – benar sudah matang
Jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut
• 50 x 100 cm
• 60 x 70 cm
• 50 x 90 cm
Cara pembuatan jarak tanaman
a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi edeng
b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut
c. buat lubang tanaman sesuai dengan jaraktanaman tersebut , kemudian beri pupuk
• pupuk kandang
• pupuk urea
• pupuk TSP
• pupuk KCI
d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat


Pesemaian
pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :
Membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut
• lebar bedeng 1 – 1,2 m
• panjang bedeng 3 – 5 m
• tingi bedeng 15 – 20 cm
Penyemaian benih
Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar 300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur, tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :
– semai bebas atau ditabur merata
– semai dalam baris
– semai berkelompok
Penanaman
Bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu. ciri – ciri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
• telah berumur satu bulan
• tidak terserang hama dan penyakit
• pertumbuhan tanaman seragam
Cara penanaman
• siram bibit yang akan ditanam
• pilih bibit yangakan ditanam
• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah
Pemeliharaan tanaman
a. penyiraman
penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah. Pada waktu pelepasan air dari petak penanaman harus dilakukan dengan pelan agar tidak terjadi pencucian pupuk dari bedeng tanaman.
b. penyiangan
rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit
c. pemupukan
Jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
• urea = 200 kg
• TSP = 200 kg
• KCI = 150 kg
d. hama dan penyakit
Hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :
- tungau marah
- kutu daun berwarna kuning
- kutu gurem atau thrips
tanda – tanda tanaman terserang
- tanaman berwarna seperti perak
- tanaman tampak pucat
- daun menjadi layu
pengendalian
- cabut tanaman yang terserang berat
- kumpulkan bagian tanaman yang terserang ,lalu dibakar

Panen
Panen merupakan kegiatan yang dinanti – nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .
Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .
Pemanenan cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran .
Komposisi Cabe
Komposisi :
Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.

Manfaat Cabai Rawit
Bagian yang digunakan
Seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai tanaman obat, seperti buah, akar, daun, dan batang.
Indikasi
Cabai rawit dapat digunakan untuk :
1.Menambah nafsu makan
2.menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas,
3.batuk berdahak,
4.melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis,
5.migrain.
Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Demikianlah Artikel tentang Budidaya Cabai Rawit. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca artikel Budidaya Cabai Rawit. Semoga artikel Budidaya Cabai Rawit dapat memberikan manfaat bagi anda yang ingin menjadi pembudidaya Cabai Rawit. Wassalamuallaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Cara Menanam Tomat Rempai Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Cara Menanam Tomat Rempai dan apakah mudah Cara Menanam Tomat Rempai?. Jawabanya silahkan simak artikel Cara Menanam Tomat Rempai dibawah ini ya:

Tomat adalah tanaman yang tidak tahan hujan dan sinar matahari terik suhu panas.Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi. Tomat cocok ditanam di tanah yang gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan pH antara 5 - 6. Curah hujan yang dibutuhkan tomat 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian. Kelembaban relatif untuk tanam tomat yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman. Tomat lebih memuaskan hasilnya apabila ditanam di daerah yang kering dan sejuk pegunungan.

budidaya tomat
Penyemain biji tomat
untuk penyemaian biji tomat kita Siapkan media tanam untuk tanaman tomat yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 - 30 kg, Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa. Sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam
Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah) Penanaman bibit Tomat. Setelah bibit tomat berumur tiga minggu berada dalam pot-pot yang ditanam tadi, pilihlah sekali lagi bibit tomat yang bagus-bagus saja, kemudian dipindah ke tempat penanaman yang tetap, yaitu bedengan-bedengan yang sudah digemburkan tanahnya sedalam 60 cm dan dipupuk dengan pupuk kandang kering yang sudah dingin sebanyak 1/4 blek minyak tanah per M2. Jangan menggunakan pupuk kandang basah, karena dapat menularkan penyakit-penyakit (cendawan). kita juga harus memperhatikan jarak tanamnya, Jarak tanamnya harus 50 X 60 - 75 cm. Namun apabila halamannya terbatas boleh juga menanam jarak antara batang "tomat" yang satu dengan yanglain tetap harus 50 cm. Untuk menjaga supaya waktu dipindahkan tidak rusak, ketok-ketoklah pot itu dulu sambil memutar-mutar, sehingga gumpalan tanah yang meliputi akar-akar terlepas dari dinding pot. Kemudian sambil menahan tanah di sekitar batang tomat dengan tangan sendiri (jangan menyentuh barang itu). Jungkir balik-kanlah pot itu dan ketoklah pantatnya dengan tangan kanan. Hal ini supaya mudah untuk mengeluarkan bibit tanaman tomatnya berikut gumpalan tanah yang meliputi akar-akarnya tadi.
Cara Menanam Tomat Rempai
Ilustrasi

Pemeliharaan tanaman tomat
Supaya mendapat hasil yang memuaskan, tanaman tomat tumbuhnya harus teratur. Tanaman tomat harus dirambatkan ke tambang kambing yang panjang dikaitkan kepada para-para setinggi paling sedikit 1 1/2 M. Ujung tambang yang berada di bawah diikatkan pada sebatang kayu pendek yang ditancapkan dalam tanah, di dekat batang "tomat". Batang tomat harus dirambatkan ke atas ini harus bebas dari cabang-cabang, begitu ada cabang terbentuk, harus segera dipotong, kecuali cabang yang paling atas. Cabang-cabang bawah tomat yang dipotong ini akan mencoba menumbuhkan cabang-cabang baru lagi nantinya, di ketiak-ketiak daun. Namun semuanya harus dipotong lagi,dengan hanya meninggalkan sisa sepanjang beberapa cm saja, yang masih mengandung satu helai daun. Setelah batang itu sendiri setinggi 1 - 1 1/4 meter, potonglah pucuknya, yaitu diatas dompolan bunga yang ke lima atau ke enam (dihitung dari bawah). Pertumbuhannya lantas diteruskan oleh cabang yang paling atas tadi. Dengan begitu kita hanya akan mendapat lima sampai enam dompolan buah saja per batang, namun buah-buahnya akan tumbuh leluasa besarnya. Untuk mendapat jumlah tomat yang banyak, perbanyak saja jumlah batang-batang yang ditanam. Hal ini supaya ruangan di sekitar batang itu akan bebas leluasa menerima sinar matahari dan hawa segar secukupnya, sedang buah-buah "tomat" tidak akan ada yang kotor kena tanah.
Apabila buah tomat sudah tumbuh sebesar kelereng, lakukan pengurangan hingga hanya sisa ada paling banyak lima buah tomat saja dalam satu tangkai. Apabila dibiarkan lebih dari itu, tumbuhnya akan berdesak-desakan, sehingga nanti buahnya tidak sama rata besarnya. Lebih baik, dipilih saja, yang bagus-bagus dibiarkan, dan yang kerdil jelek dipetik secepatnya. Untuk memperoleh bibit sendiri yang bagus nantinya, tandailah pohon-pohon tomat yang paling bagus menghasilkan buah, besar-besar rata-rata, manis-manis. Buah-buah yang bagus-bagus tadi disisihkan dan jangan dimakan, tapi diambil biji-bijinya, yang setelah dikeringkan disimpan dalam botol-botol bersih yang tertutup rapi. Tiap kali menanam (dan panen), sebaiknya meneliti Batang-batang tomat yang mana yang paling bagus untuk diambil bibitnya. Dengan demikian anda menyeleksi sendiri sehingga apabila akan menanam lagi sudah memiliki bibit unggul sendiri. Apabila buah-buah sudah besar, maka daun-daun paling ujung pada tiap-tiap cabang yang dibiarkan pendek tempo hari, harus dipotong juga, bersama-sama dengan semua kuncup yang muncul pada pangkal tangkai dapat didorong lebih cepat lagi masaknya, sehingga cepat pula berubah warna dari hijau ke jingga.

Hama dan Penyakit utama tanaman tomat
- Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA
- Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
- Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO
- Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
- Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.

Pemanenan buah tomat
Memetik buah tomat jangan menunggu sampai berwarna merah betul-betul, sebab buah tomat yang dipetik sesudah merah semuanya akan meledak kalau disimpan lebih lanjut. Sebaliknya kalau memetik buah tomat saat berwarna kuning jingga sebagian saja kalau disimpan akan masak sendiri, walaupun di luar batang. Namun jangan sampai memetik buah tomat yang masih hijau, karena tidak mungkin bisa masak, tapi malah akan busuk. Apabila anda memetik buah tomat tepat pada waktunya, dan tidak terburu-buru atau terlalu lama menunggu sampai merah rata, maka tanaman itu lantas dapat berbuah lagi yang masih terbelakang tumbuhnya. Lumayan untuk menambah produksi.

Jika menanam tomat dilapangan maka sebaiknya anda menjaga hama dan penyakit karena sangat sering menjadi penyebab kegagalan petani tomat. Penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit layu fusarium dan penyakit busuk daun.Untuk menanam tomat dalam polibag anda sebaiknya menggunakan polibag dengan diameter 15 cm, dengan jumlah tanaman satu batang untuk setiap polibag tetapi jika takut mati dapat ditanam sebanyak dua bibit Tomat juga dapat ditanam pada ember atau karung, caranya tetap sama dengan cara diatas hanya saja media tempat tumbuhnya saja yang berbeda.

Demikianlah Artikel tentang Cara Menanam Tomat Rempai. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca artikel Cara Menanam Tomat Rempai. Semoga artikel Cara Menanam Tomat Rempai dapat memberikan manfaat bagi anda yang ingin menjadi pembudidaya Tomat Rempai. Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Popular Posts