Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dan membagikan sebuah materi Geologi Dasar yaitu tentang Susunan Bumi dan Penjelasannya. Semoga artikel Susunan Bumi dan Penjelasannya dapat membantu anda yang sedang mencari materi tentang Susunan Bumi dan Penjelasanya. Silahkan anda simak artikel Susunan Bumi dan Penjelasanya dibawah ini:

Teori-Teori Tentang Susunan Dalam Bumi
Seseorang ahli filsafat pertama yang mengemukakan tentang susunan dalamnya bumi ialah Plato. Plato berpendapat bahwa bumi itu terdiri dari sebuah massa yang cair pidjar dan dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi. Massa yang cair-pidjar itu berasal yang berasal dari inti bumi, kadang-kadang keluar mencapai permukaan bumi, melalui pipa-pipa gunungapi dalam bentuk lava.
Teori yang lebih modern tentang susunan dalamnya bumi didasarkan pada hipotesis Kant- Laplace. Kant –Laplace mengatakan bahwa bumi ini selama bermilyaran tahun yang lalu, dilepaskan dari matahari dalam bentuk bola gas yang pidjar, yang lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan.
Penyelidikan-penyelidikan Seismologi (ilmu gempa bumi) dengan pertolongan alat-alat Seismograf (alat pencatat gempa bumi) memberi pandangan-pandangan lain mengenai dalaman bumi. Catatan-catatan dari hasil penyelidikan Seismologi menggunakan Seismograf disebut Seismogram.
Dari penyelidikan Seismologi terbukti bahwa didalam bumi terdapat lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang-bidang Diskontinu (tak bersambung). Bidang Diskontinu yang pertama ditemukan pada jarak kira-kira 60km dari permukaan bumi dan dinamakan bidang Diskontinu Mohorovicic. Bidang-bidang Diskontinu ditemukan juga pada jarak 1200 km, 2900 km dari permukaan bumi. Dari jarak 2900 km terdapat bola yang berjari-jari 3500 km kepusat bumi. Bola ini disebut dengan Inti bumi. Daerah dibawah 60 km disebut Substratum (lapisan bawah). Substratun ini berada dalam keadaan Laten (padat liat), artinya massa disini bersifat padat, tetapi dapat berubah menjadi padat liat jika terjadi perubahan tekanan.
Dari penyelidikan Seismologi, dapat didakan pembagian mengenai susunan bumi. Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 samapai 3,3 sedangkan berat jenis seluruh bumi adalah 5,52. Dengan demikian maka dapat dianggap bahwa berat Inti bumi ialah 10. Sifat batuan yang berbeda-beda dari lapisan-lapisan bumi itu, dianggap benar berdasarkan ketentuan-ketentuan yang kita dapat dari meteorit-meteorit. Meteorit-meteorit terbentuk dari penghancuran planet-planet di alam raya.kita dapat membedakan meteorit batuan, yang dapat dianggap dari kerak planet dengan susunan 36% Si, 24% Fe, 13% Mg. Berat jenis benda ini 3,8. Meteorit besi, yang dianggap berasal dari inti planet mempunyai susunan kira-kira 90% Fe, 8% Ni, dengan berat jenis 8,5.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan ini banyak penyelidik berpendapat bahwa inti bumi itu juga terdiri dari unsur-unsur besi dan nikel yang oleh Suess disebut Nife, (dari nekel dan ferrum). Suess dan Wiechert mengadakan pembagian dari bumi sbb:
a.       Kerak bumi dengan tebal 30 sampai 70 km terdiri dari batuan-batuan basa dan batuan-batuan masam. Berat jenis lapisan ini adalah kira-kira 2,7.
b.      Selubung bumi atau sisik silikat dengan tebalnya kira-kira 1200 km. Berat jenis lapisan ini dalah 3,4 sampai 4 . kerak bumi dan selubung bumi ini kedua-duanya merupakan litosfera.
c.       Inti besi-nekel, atau barysfera yang mempunyai jar-jari 3500 km dengan berat jenis 9,6.
Teori yang paling modern mengenai dalaman bumi berasal dari Khun dan Rittman. Hipotesis tentang terjadinya bumi mengatakan bahwa bumi itu berasal dari matahari, sehingga sampailah mereka pada kesimpulan bahwa inti bumi itu terdiri yang  terdapat pada matahari.
Sebagian dari zat-zat ini adalah zat H. Berta jenis yang begitu besar dari inti bumi diterangkan dengan teori bahwa gas H ditempat itu berada dalam tekanan yang sangat besar, sehingga atom-atom H itu diperas, dan bersifat seperti benda padat. Dari ketentuan-ketentuan serta uraian diatas dapatlah kita lihat, bahwa anggapan tentang susunan bumi kini belum begitu jelas, karena diantara para ahli belum tercapai kesesuaian paham yang nnyata ialah bahwa bumi itu terdiri dari inti yang dikelilingi oleh bidang diskontinu.
Susunan Bumi dan Penjelasanya

Pembagian Kerak Bumi
Pembagian susunan kerak bumi menurut Holmes
a.       Bagian atas yang mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis 2,7 dan tipe magma granit.
b.      Bagian tengah yang mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan tipe magma basalt.
c.       Bagian bawah dengan tebal 20 km dengan berat jenis 3,5 dan tipe magma peridotit.

Temperatur Bumi
Ketentuan-ketentuan mengenai temperatur bumi didapat dari  terowongan-terowongan tambang serta pengeboran-pengeboran. Temperatur bumi bergantisetiap hari dan setiap musim. Pada jarak 20 m kedalam kerak bumi, tidak terdapat lagi perbedaan antara temperatur rata-rata siang dan malam. Jikalau kita berada 20 m di dalam bumi, maka di daerah-daerah subtropika tidak lagi terdapat perbedaan temperatur musim dingin dan musim panas. Jikalau kita menurun kedalam bumi, maka akan terasa bahwa temperatur mulai naik.
            Kenaikan temperatur demikian disebut faktor Geotherm untuk Eropa kenaikan temperatur itu adalah kira-kira 3 ºC per 100 m dan untuk Amerika kira-kira 2,5ºper 100 m. Perbedaan faktor Geotherm ini disebabkan oleh banyak faktor-faktor, a.I. terdapatnya sumber-sumber vulkanisme atau gas yang menyebabkan Geotherm dari suatu daerah tinggi dan tempat-tempat yang dingin misalnya lautan, danau dsb.nya menjadikan angka ini turun. Menurut Hahn maka kerak bumi itu tidak mendingin, akan tetapi dibeberapa tempat malahan lebih panas disebabkan oleh pengerjaan radioaktif. Lebih jauh kedalam bumi, maka banyaknya mineral-mineral radio aktif berkurang.

Tekanan Bumi
Tekanan yang berlaku dalam bumi adalah sangat tinggi, disebabkan karena tekanan batuan-batuan yang terletak diatasnya. Kepadatan batuan itu diketahui sehingga tekanan dalam bumi dapat diperhitungkan.
                   
Susunan Atmosfer
Atmosfer ialah lapisan yang menyelubungi bumi kita.tinggi atmosfer dahulu ditaksir kira-kira 800 km. Ahli-ahli Uni Soviet berdasarkan penelitian satelit, akhir-akhir ini beranggapan bahwa tinggi atmosfer adalah ± 3000 km.
Troposfer dinamakan juga Sfera awan atau Sfera udara. Didalamnya terdapat perubahan-perubahan hawa, angin serta hujan, salju dsb.nya. tinggi troposfer paada kutub utara sekitar 9 km, sedangkan pada daerah khatulistiwa memiliki tinggi sekitar 15 km. Dan dapat dikatakan tingi rata-rata troposfer ini adalah 12 km.
Stratosfera dapat dibagi dalam:
a.       Lapisan isotherm memiiki temperatur yang tetap -50ºC dan terletak anatar 12 dan 35 km diatas permukaan laut.
b.      Lapisan panas memiliki temperatur yang tidak tetap berkisar -50ºC dan +50ºC, dan terletak anatar 35 samapi 50 km diatas permukaan laut.
c.       Lapisan campuran memiliki suhu berkisar anatar -70ºC samapai -80ºC.
Ionosfera terdiri dari empat lapisan. Lapisan terbawah ionosfera terletak kira-kira 50 samapi 60 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini hanya terbentuk pada siang hari. Diatas lapisan ini terdapat lapisan dengan ketinggian kira-kira 100 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini banyak di ionisasikan dari lapisan yang terletak dibawahnya, dan tergolong lapisan yang paling stabil dari semua lapisan ionosfera. Menyusul kemudian suatu lapisan pada ketiggian 180 km diatas permukaan bumi. Diwaktu malam pada musim panas dan musim dingin  lapisan ini bercampur dengan lapisan diatasnya. Akhirnya pada tinggi 225 hinga 375 km terdapat lapisan yang paling tidak stabil.

Susunan Hidrosfera
Semua air yang ada didalam dan diatas bumi digolongkan dalam lapisan air atau hidrofera, misalnya air dalam samudera, danau-danau, sungai-sungai, serta air dalam tanah.
Cabang-cabang pengetahuan yang berhubungan dengan hidrosfera ialah:
a.       Oceanografi, pengetahuan yang mempelajari air samudera.
b.      Glaciologi, ilmu yang mempelajari es, sungai es, dsb.nya.
c.       Hidrologi, pengetahuan yang biasanya mempelajari adanya air yang mengalir diatas bumi (sungai-sungai) dan yang terdapat didalam bumi (air tanah, air artois dsb.). hal ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk penyelidikan keadaan air (jalanya, banyaknya, dsb.), untuk pembuatan waduk dsb.

Samudera- Samudera dan Laut
            Diadalam lautan sebagian besar terdapat larutan-larutan dari NaCl dan lain-lain macam cholrida. Disamping itu terdapat pula larutan K2SO4, garam-garam Mg, CaCO3dan sisa-sisa dari unsur-unsur J dan Br. Berat jenis air samudera adalah 1,027.
            Jumlah garam dalam samudera seluruhnya ditaksir kira-kira 19.290.000 km3. Selain dari zat-zat yang disebut diatas, air laut mengandung juga berbagai macam gasdalam larutannya a.l. CO2.

Sungai-Sungai dan Danau-Danau
            Kadar dan zat-zat kimia yang terdapat dalam air sesuatu sungai tergantung dari daerah-daerah yang dilalui sungai itu. Dengan kata lain tergantung batuan-batuan dimana sungai itu mengalir.
            Sungai yang melalui daerah kapur dengan sendirinya mengandung lebih banyak kapur dari pada sungai yang melalui daerah granit. Akan tetapi sungai yang akhir ini mengandung kadar SiO2, K dan Na yang lebih tinggi
            Air di danau-danau yang tidak mempunyai jalan keluar, lambatlaun akan menjadi asin.

Air Tanah

            Air tanah terdapat dimana-mana didalam litosfera. Air tanah itu mengandung banyak zat-zat dalam larutannya.susunan air tanah tergantung dari daerah-daerah pengalrannya. Variasi susunan kimia air tanah ini sangat nyata sekali terlihat dalam berbagai-bagai sumber air, misalnya air panas yang mengandung Fe, CO2, zat-zat radio aktif, dsb.nya.

Demikian artikel tentang Susunan Bumi dan Penjelasanya, Semoga artikel Susunan Bumi dan Penjelasanya dapat memberikan manfaat untuk anda semua. Terima kasih karena telah membaca artikel tentang Susunan Bumi dan Penjelasannya. Sampai Jumpa Lain Waktu

1 komentar:

  1. hy guys ingin nmendapatkan uang jutaan rupiah gak ^^
    ayo segera bergabung dengan saya di F/A/N/S/P/O/K/E/R
    disini hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian semua bisa menang jutaan rupiah lo
    ayo tunggu apa lagi kami tunggu ya pendaftarannya ^^

    BalasHapus

Popular Posts