Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dan membagikan sebuah materi Geologi Dasar yaitu Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi. Semoga artikel Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi dapat membantu anda yang sedang mencari materi tentang Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi Silahkan anda simak artikel Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi dibawah ini:


A. Geologi Terktonik
        Gerak yang berasal dari bumi, yang menimbulkan bentuk- bentuk tertentu merupakan akibat dari gejala endogen, yang di sebabkan karena tegangan di kerak bumi. Perubahan kedudukan sedimen disebut deformasi tektonik. Ilmu yang mempelajari dislokasi ialah segala perubahan dari posisi mendatar sedimen- sedimen. Gejala tekanan yang pada umumnya sering muncul adalah gejala tekanan tangensial (tekanan arah mendatar) yang menghasilkan gejala- gejala pelengkungan dan gejala patahan pada sedimen. Sedangkan gaya tarikan biasanya hanya menghasilkan patahan saja. Jika pada sebela gayaa yang bekerja pada sebelah membelah lapisan- lapisan tak begitu besar maka akan terbentuk lipatan tegak.
        Punggung lipatan disebut antiklim dan lembah lipatan dalam istilah tektonik disebut sinklin. Bagian lain dari antiklim dan sinklin disebut sayap antiklin, sayap sinklin dan sayap tegah. Bagian tengah dari sebuah antiklin disebut inti antiklin dan pada sebuah sinklin dinamakan inti sinklin. Dalam penampang  sebuah lipatan tegak maka bidang porosan merupakan garis tegak lurus yang membagi sebuah antiklin atau sinklin dalam bagian – bagian yang sama besarnya. Bidang porosan itu ialah bidang yang membelah sudut antara sayap lipatan menjadi dua. Sedangkan garis potong antara bidang porosan dengan permukaan lapisan. Pada perkembangan selanjutnya maka sayap tengah akan menipis dan kemudian akan dibentuk bdang sesaran, struktur demikian dinamakan sesar sungkup.
       Jikalau daya tekanan bekerja padalapisan yang cair – liat misalnya pada batuan yang terletak jauh di dalam bumi maka akan terbentuk kelopak yang sayap tengahnya tidak menjadi tipis, struktur yang demikian dinamakan lipatan kelopak. Sebuah lipatan rebah adapun urutannya sudah terbalik,yakni lapisan termuda berada di bawah lapisan yang lebih tua. Yang bertentangan dengan hukum superposisi yang mengatakan, lapisan yang terletak di atas di bentuk kemudian mempunyai umur lebih muda. Lembah serta bukit tofografi adalah gejala permukaan, sedangkan antiklin dan siklin merupakan struktur dari batuan dasar yang disebabkan oleh gejala- gejala endogen.
       Pegunungan yang sebagian besar terdiri dari unsur- unsur struktur lipatan disebut pegunungan lipatan. Contohnya ialah pegunungan Jura di Swiss dan Bukit Barisan di Indonesia. Contoh lain dari jenis lipatan ialah lipatan kipas dan lipatan koper. Sebuah lipatan yang terdiri dari bahan yang berlainan, misalnya batuan lunak bergantian dengan batuan yang keras mengalami tekanan maka akan terbantuk lipatan disharmoni atau lipatan tidak teratur.
        Satuan atau kumpulan antiklin dalam sebuah lipatan disebut antiklinorium, dan jika unsure struktur itu terdiri dari sinkli maka disebut sinklinorium.lipatan yang terjadi karena pelongsoran sedimentasi disebut lipatan kaskade contohnya pada pegunungan heivetik di Swiss.

B.     Kubah dan cekungan
         Bentuk liapatn yang lapisannya menunjukkan kemiringan yang menurun ke segala arah disebut kubah. Kubah mempunyai bentuk yang panjang atau bundar telur dan jarang sekali bundar, contoh kubah yang ada di Indonesia ialah kubah Sangiran dimana ditemukan fosil- fosil manusia dan kubah yang terdapat di daerah progo barat.
          cekungan adalah bentuk kebalikan dari kubah yang merupakan depresi dimana kemiringan lapisan menurun menuju kesatu titik ditengah. Kubah dan cekungan yang di bentuk oleh gaya endogen tidak selamanya berimpit dengan bukit dan depresi yang dibentuk oleh erosi.
Ilustrasi Kubah dan Cekungan

C.     Geosinklin dan Geantiklin
          Cekungan yang mengandung lapisan tebal disebut geosinklin, contohnya di Indonesia ialah endapan Tersier Atas di Palembang yang tebalya 6000 meter dan di Kutei dimana endapan ini mencapai tebal 12.000 meter. Geantiklin merupakan pengembungan kerak bumi yang meliputi daerah luas, contohnya geantiklin Barisan yang merupakan tulang punggung dari pulau Sumatera dan Geantiklin Jawa dan Nusa Tenggara. Pada punggung – punggung geantiklin ini di temukan gunung api yang masih aktif. Struktur geantiklin di Jawa tidak terlalu jelas karena tertup oleh hasil bahan peledakan gunung api muda.
Ilustrasi Geosinklin dan Geantiklin

D.   Lipatan Tanpa Diastrophisme
           Sebuah massa melengser di lapisan yang lebih muda makan akan terbentuk struktur – strukur yang di kenal dengan lipatan antarformasi. Lipatan ini diduga terjadi selama sedimentasi berjalan yang di sebabkn oleh pelengseran pada sedimen – sedimen yang bersifat cair liat.  Lipatan letaknya miring kea rah tengah dank e arah lekuk yag terjadi pelengseran, material yag berbeda ialh tuf dan lempung setelh melengser membentuk gejala lipatan yang tidak teratur. Terbentuknya lipata demikian tidak disebabkan oleh gejala endogen atau gejala pembentukan pegunungan akan tetapi di sebabkan oleh erosi yang telah mengeluarkan bahan – bahan tahanan ataupun kemiringan yang besar yang di susun oleh pelengseran karena  gaya gravitasi.
Ilustrasi Lipatan Tanpa Diastrophisme

E.    Gejala Patahan
         Patahan dapat di bentuk oleh gejala tekanan atau tarikan. Jika tekanan bekerja pada batuan yang tidak bersifat cair – liat maka batuan biasanya tidak akan meengkung  akan tetapi segera patah. Retakan dalam batuan sering terjadi tanpa dislokasi, misalnya ole pendinginan ataupun pengerutan dari material – material yang dahulu merupakan massa yang cair pijar.
Ilustrasi Gejala Patahan

F.    Diaklas atau Patahan Tanpa Dislokasi           
         Gejala pembentukan patahan tanpa dislokasi dapat dilihat pada lumpur yang telah kering, dapat kita temukan kerutan yang merupakan jaringan polygon. Adapun penyebabnya yaitu karena kontraksi selama pendinginan berjalan yang menghasilkan diaklas.
         Batuan sedimen kita temukan diaklas yang terjadi sebaga reaksi atas gaya tarikan tekanan torsi. Biasanya menimbulkan kesukaran dalam pengukuran, karena susah sekal dibedakan dari bidag lapisan.
Tanpa gejala retakan, setiap batuan harus seluruhnya dihanjurkan denga dinamika ataupun bahan peledak lainnya. Diaklas juga dapat menimbulkan kesukaran jika kita mengendaki massa batuan yang agak besar.
Ilustrasi Diaklas atau Patahan Tanpa Dislokasi    


G.    Patahan
       Patahan merupakan gejala yang sangat umum pada batuan, terlebihnya pada batuan sedimen. Dalam pembangunak kota San Francisco system patahan di sekitar kota ini di pelajari secara seksama dan kemudian pipa gas dan air dibagun sedapatnya jauh dari garis patahan. Sistem patahan dapat membagi kerak bumi dalam bongkah – bongkah dan ada pula yang menyerupi tangga. Patan demikian disebut patahan jenjang.
       Dalam zona patahan ditemukan batuan yang telah hancur menyerupai tepung dan disebut milonit. Milonit disebaban oelh panas yang terjadi selama gesekan yang dapat mencair dan membentuk batuan yang menyerupai batuan vulkanik dengan struktur gelas yang disebut pseudotachyit.
Ilustrasi Patahan

H.   Sesar mendatar
       Sebuah patahan yang tegak lurus, dengan pergeseran transversal mendatar dapat memotong berkas lipatan suatu pegunungan, patahan tranversal ialah patahan yang memotong normal atu sesar turun.
       Sesar mendatar yang besar ukurannya dan lurus hamper sejajar dengan liptan lurus dimana – man contohnya sesar di San Andreas di Kalifornia.
Ilustrasi Sesar Mendatar

I.       Horst dan Graben
      Jika sebuah jalur batuan terletak antara dua bagian yang tinggi dan masing – masing dari bagian tersebut di pisahkan oleh bidang patahan, maka bagian itu di sebut graben atau terban.
          Jalur batuan yang tinggi di sebut horst atau sembul. Terban atau graben Rhein adalah sebuah graben yang terkenal di Eropa Barat. Lembah Jordan dan laut Mati juga merupakan daerah graben sedangkan daerah horst disini adala dataran tinggi Judea.
Ilustrasi Horst dan Graben

J.      Ilmu Bentuk Batuan Beku
        Dalam garis besar kita kenal dua bentuk besar ialah bentuk ekstrusi dan intrusi.
a.       Bentuk Ekstrusi
Ialah bentuk yang di bangun oleh magma ketika mencapai permukaan bumi. Magma yang telah mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava yang cair biasanya membentuk lapisan lava tebal atau luas yang disebut dengan Plateau Basalt (basal datartinggi). Lava yang keluar biasanya melalui celah – celah yang terdapat dalam kerak bumi. Jika sebuah gunung hanya menghasilkan lava maka biasanya bangunan yang dibentuk mempunyai bentuk perisai dan dnamakan gunuung api perisai atau aspit.
b.      Bentuk Intrusi
Magma yang sedang naik mnuju permukaan bumi sering tidak sampai keatas akan tetapi membeku di dalam bumi. Batuan di sekelilingnya biasanya di terobos, diubah. Magma yang mencair biasanya menyelip di antara lapisan sedimen dan membentuk pipihan intrusi. Magma yang kental biasanya tidak membentuk lmpeng intrusi tetapi mendorog batuan yang terletak diatasnya sehingga terjadila struktur kubah. Bentuk batuan demikian disebut lakolit.
 
Ilustrasi Batuan
K.    Intrusi Gelang dan Gang Berbentuk Jorot
        Intrusi gelang adalah pluton (batuan dalam) yang berbentuk silinder ataupun kerucut, biasanya batuan yang di emukan dalam bentuk ini adalah batuan yang berbutir kasar di atas permukaan bumi yang berbentuk jorot juga berbentuk bundar.
        Terjadinya intrusi gelang dan gang jorot menurut beberapa ahli disebabkan oleh gaya – gaya menerobos dari magma dan oleh pengunduran magma itu kembali kedalam bumi. Jika tekanan magma akan berkurang, maka bidang – bidang patahan akan berkembang menurut garis CD dan magma yang membembeku kemudian menjadi patahan yang disebut intrusi gelang.

L.    Batolit
     Badan – badan yang disebut batolit adalah bentuk – bentuk intrusi diskordan yang tidakk mempunyai dasar, badan – badan itu biasanya terdapat didalam inti pegunungan rantai dan biasanya mengikuti jurusan utama dari daerah pegunungan itu. Terbentuknya batolit biasanya bersamaan jalannya dengan pembentukan pegunungan. Bagian atas dari batolit mempunyai bentuk kubah yang tak teratur dan dinding samping dari batuan ini biasanya curam. Susunan batuan ini biasanya bersifat granit atau granodiorit.
    Batolit mempunyai ukuran yang besar antaranya batolit di Alasska kira – kira 1250 mil dan lebarnya 50 mil. Batolit terjadi karena pengisian tempat – tempat kosong dalam kerak bumi. Sebagian para ahli berpendapat bahwa jika magma yang biasanya bersifat granit itu naik ke atas bumi, maka terkadang magma itu mampu menembus permukaan bumi dan membentuk batuan riolit ataupun obsidian.
      Meskipun batuan sebagian besar terdiri dari batuan granit pada umumnya batuan sedimen yang terletak di sekitar batolit tidak menunjukkan gejala dislokasi meskipu batuan itu dimasuki oleh sebuah massa yang besar.
        Sesuatu anggapan yang ekstrim pun muncul  dan berpendapat bahwa terjadinya batuan granit pada batolit disebabkan oleh penukaran atom – atom dalam keadaan yang padat.   

Demikian artikel tentang Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi, Semoga artikel Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi dapat memberikan manfaat untuk anda semua. Terima kasih karena telah membaca artikel tentang Bentuk - Bentuk Arsitektonik Kerak Bumi. Sampai Jumpa Lain Waktu

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan dan membagikan sebuah materi Geologi Dasar yaitu tentang Susunan Bumi dan Penjelasannya. Semoga artikel Susunan Bumi dan Penjelasannya dapat membantu anda yang sedang mencari materi tentang Susunan Bumi dan Penjelasanya. Silahkan anda simak artikel Susunan Bumi dan Penjelasanya dibawah ini:

Teori-Teori Tentang Susunan Dalam Bumi
Seseorang ahli filsafat pertama yang mengemukakan tentang susunan dalamnya bumi ialah Plato. Plato berpendapat bahwa bumi itu terdiri dari sebuah massa yang cair pidjar dan dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi. Massa yang cair-pidjar itu berasal yang berasal dari inti bumi, kadang-kadang keluar mencapai permukaan bumi, melalui pipa-pipa gunungapi dalam bentuk lava.
Teori yang lebih modern tentang susunan dalamnya bumi didasarkan pada hipotesis Kant- Laplace. Kant –Laplace mengatakan bahwa bumi ini selama bermilyaran tahun yang lalu, dilepaskan dari matahari dalam bentuk bola gas yang pidjar, yang lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan.
Penyelidikan-penyelidikan Seismologi (ilmu gempa bumi) dengan pertolongan alat-alat Seismograf (alat pencatat gempa bumi) memberi pandangan-pandangan lain mengenai dalaman bumi. Catatan-catatan dari hasil penyelidikan Seismologi menggunakan Seismograf disebut Seismogram.
Dari penyelidikan Seismologi terbukti bahwa didalam bumi terdapat lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang-bidang Diskontinu (tak bersambung). Bidang Diskontinu yang pertama ditemukan pada jarak kira-kira 60km dari permukaan bumi dan dinamakan bidang Diskontinu Mohorovicic. Bidang-bidang Diskontinu ditemukan juga pada jarak 1200 km, 2900 km dari permukaan bumi. Dari jarak 2900 km terdapat bola yang berjari-jari 3500 km kepusat bumi. Bola ini disebut dengan Inti bumi. Daerah dibawah 60 km disebut Substratum (lapisan bawah). Substratun ini berada dalam keadaan Laten (padat liat), artinya massa disini bersifat padat, tetapi dapat berubah menjadi padat liat jika terjadi perubahan tekanan.
Dari penyelidikan Seismologi, dapat didakan pembagian mengenai susunan bumi. Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 samapai 3,3 sedangkan berat jenis seluruh bumi adalah 5,52. Dengan demikian maka dapat dianggap bahwa berat Inti bumi ialah 10. Sifat batuan yang berbeda-beda dari lapisan-lapisan bumi itu, dianggap benar berdasarkan ketentuan-ketentuan yang kita dapat dari meteorit-meteorit. Meteorit-meteorit terbentuk dari penghancuran planet-planet di alam raya.kita dapat membedakan meteorit batuan, yang dapat dianggap dari kerak planet dengan susunan 36% Si, 24% Fe, 13% Mg. Berat jenis benda ini 3,8. Meteorit besi, yang dianggap berasal dari inti planet mempunyai susunan kira-kira 90% Fe, 8% Ni, dengan berat jenis 8,5.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan ini banyak penyelidik berpendapat bahwa inti bumi itu juga terdiri dari unsur-unsur besi dan nikel yang oleh Suess disebut Nife, (dari nekel dan ferrum). Suess dan Wiechert mengadakan pembagian dari bumi sbb:
a.       Kerak bumi dengan tebal 30 sampai 70 km terdiri dari batuan-batuan basa dan batuan-batuan masam. Berat jenis lapisan ini adalah kira-kira 2,7.
b.      Selubung bumi atau sisik silikat dengan tebalnya kira-kira 1200 km. Berat jenis lapisan ini dalah 3,4 sampai 4 . kerak bumi dan selubung bumi ini kedua-duanya merupakan litosfera.
c.       Inti besi-nekel, atau barysfera yang mempunyai jar-jari 3500 km dengan berat jenis 9,6.
Teori yang paling modern mengenai dalaman bumi berasal dari Khun dan Rittman. Hipotesis tentang terjadinya bumi mengatakan bahwa bumi itu berasal dari matahari, sehingga sampailah mereka pada kesimpulan bahwa inti bumi itu terdiri yang  terdapat pada matahari.
Sebagian dari zat-zat ini adalah zat H. Berta jenis yang begitu besar dari inti bumi diterangkan dengan teori bahwa gas H ditempat itu berada dalam tekanan yang sangat besar, sehingga atom-atom H itu diperas, dan bersifat seperti benda padat. Dari ketentuan-ketentuan serta uraian diatas dapatlah kita lihat, bahwa anggapan tentang susunan bumi kini belum begitu jelas, karena diantara para ahli belum tercapai kesesuaian paham yang nnyata ialah bahwa bumi itu terdiri dari inti yang dikelilingi oleh bidang diskontinu.
Susunan Bumi dan Penjelasanya

Pembagian Kerak Bumi
Pembagian susunan kerak bumi menurut Holmes
a.       Bagian atas yang mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis 2,7 dan tipe magma granit.
b.      Bagian tengah yang mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan tipe magma basalt.
c.       Bagian bawah dengan tebal 20 km dengan berat jenis 3,5 dan tipe magma peridotit.

Temperatur Bumi
Ketentuan-ketentuan mengenai temperatur bumi didapat dari  terowongan-terowongan tambang serta pengeboran-pengeboran. Temperatur bumi bergantisetiap hari dan setiap musim. Pada jarak 20 m kedalam kerak bumi, tidak terdapat lagi perbedaan antara temperatur rata-rata siang dan malam. Jikalau kita berada 20 m di dalam bumi, maka di daerah-daerah subtropika tidak lagi terdapat perbedaan temperatur musim dingin dan musim panas. Jikalau kita menurun kedalam bumi, maka akan terasa bahwa temperatur mulai naik.
            Kenaikan temperatur demikian disebut faktor Geotherm untuk Eropa kenaikan temperatur itu adalah kira-kira 3 ºC per 100 m dan untuk Amerika kira-kira 2,5ºper 100 m. Perbedaan faktor Geotherm ini disebabkan oleh banyak faktor-faktor, a.I. terdapatnya sumber-sumber vulkanisme atau gas yang menyebabkan Geotherm dari suatu daerah tinggi dan tempat-tempat yang dingin misalnya lautan, danau dsb.nya menjadikan angka ini turun. Menurut Hahn maka kerak bumi itu tidak mendingin, akan tetapi dibeberapa tempat malahan lebih panas disebabkan oleh pengerjaan radioaktif. Lebih jauh kedalam bumi, maka banyaknya mineral-mineral radio aktif berkurang.

Tekanan Bumi
Tekanan yang berlaku dalam bumi adalah sangat tinggi, disebabkan karena tekanan batuan-batuan yang terletak diatasnya. Kepadatan batuan itu diketahui sehingga tekanan dalam bumi dapat diperhitungkan.
                   
Susunan Atmosfer
Atmosfer ialah lapisan yang menyelubungi bumi kita.tinggi atmosfer dahulu ditaksir kira-kira 800 km. Ahli-ahli Uni Soviet berdasarkan penelitian satelit, akhir-akhir ini beranggapan bahwa tinggi atmosfer adalah ± 3000 km.
Troposfer dinamakan juga Sfera awan atau Sfera udara. Didalamnya terdapat perubahan-perubahan hawa, angin serta hujan, salju dsb.nya. tinggi troposfer paada kutub utara sekitar 9 km, sedangkan pada daerah khatulistiwa memiliki tinggi sekitar 15 km. Dan dapat dikatakan tingi rata-rata troposfer ini adalah 12 km.
Stratosfera dapat dibagi dalam:
a.       Lapisan isotherm memiiki temperatur yang tetap -50ºC dan terletak anatar 12 dan 35 km diatas permukaan laut.
b.      Lapisan panas memiliki temperatur yang tidak tetap berkisar -50ºC dan +50ºC, dan terletak anatar 35 samapi 50 km diatas permukaan laut.
c.       Lapisan campuran memiliki suhu berkisar anatar -70ºC samapai -80ºC.
Ionosfera terdiri dari empat lapisan. Lapisan terbawah ionosfera terletak kira-kira 50 samapi 60 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini hanya terbentuk pada siang hari. Diatas lapisan ini terdapat lapisan dengan ketinggian kira-kira 100 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini banyak di ionisasikan dari lapisan yang terletak dibawahnya, dan tergolong lapisan yang paling stabil dari semua lapisan ionosfera. Menyusul kemudian suatu lapisan pada ketiggian 180 km diatas permukaan bumi. Diwaktu malam pada musim panas dan musim dingin  lapisan ini bercampur dengan lapisan diatasnya. Akhirnya pada tinggi 225 hinga 375 km terdapat lapisan yang paling tidak stabil.

Susunan Hidrosfera
Semua air yang ada didalam dan diatas bumi digolongkan dalam lapisan air atau hidrofera, misalnya air dalam samudera, danau-danau, sungai-sungai, serta air dalam tanah.
Cabang-cabang pengetahuan yang berhubungan dengan hidrosfera ialah:
a.       Oceanografi, pengetahuan yang mempelajari air samudera.
b.      Glaciologi, ilmu yang mempelajari es, sungai es, dsb.nya.
c.       Hidrologi, pengetahuan yang biasanya mempelajari adanya air yang mengalir diatas bumi (sungai-sungai) dan yang terdapat didalam bumi (air tanah, air artois dsb.). hal ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk penyelidikan keadaan air (jalanya, banyaknya, dsb.), untuk pembuatan waduk dsb.

Samudera- Samudera dan Laut
            Diadalam lautan sebagian besar terdapat larutan-larutan dari NaCl dan lain-lain macam cholrida. Disamping itu terdapat pula larutan K2SO4, garam-garam Mg, CaCO3dan sisa-sisa dari unsur-unsur J dan Br. Berat jenis air samudera adalah 1,027.
            Jumlah garam dalam samudera seluruhnya ditaksir kira-kira 19.290.000 km3. Selain dari zat-zat yang disebut diatas, air laut mengandung juga berbagai macam gasdalam larutannya a.l. CO2.

Sungai-Sungai dan Danau-Danau
            Kadar dan zat-zat kimia yang terdapat dalam air sesuatu sungai tergantung dari daerah-daerah yang dilalui sungai itu. Dengan kata lain tergantung batuan-batuan dimana sungai itu mengalir.
            Sungai yang melalui daerah kapur dengan sendirinya mengandung lebih banyak kapur dari pada sungai yang melalui daerah granit. Akan tetapi sungai yang akhir ini mengandung kadar SiO2, K dan Na yang lebih tinggi
            Air di danau-danau yang tidak mempunyai jalan keluar, lambatlaun akan menjadi asin.

Air Tanah

            Air tanah terdapat dimana-mana didalam litosfera. Air tanah itu mengandung banyak zat-zat dalam larutannya.susunan air tanah tergantung dari daerah-daerah pengalrannya. Variasi susunan kimia air tanah ini sangat nyata sekali terlihat dalam berbagai-bagai sumber air, misalnya air panas yang mengandung Fe, CO2, zat-zat radio aktif, dsb.nya.

Demikian artikel tentang Susunan Bumi dan Penjelasanya, Semoga artikel Susunan Bumi dan Penjelasanya dapat memberikan manfaat untuk anda semua. Terima kasih karena telah membaca artikel tentang Susunan Bumi dan Penjelasannya. Sampai Jumpa Lain Waktu
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan, peraturan yang wajib dilaksanakan, sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik. Prinsip yang terpenting upacara haruslah dilaksanakan dengan khidmat, tenang, dan tertib. Sehingga kita dapat memahami isi dari upacara tersebut. Kita bisa lebih semangat dan bahkan bisa merasa haru, karena sebuah upacara yang sangat khidmat.

Tata Cara Upacara Penegak Pramuka
Ilustrasi Kepramukaan

Jenis-jenis upacara yang ada dalam Gerakan Pramuka adalah :
1. Upacara umum, yaitu upacara yang dilakukan untuk kegiatan tertentu dengan menggunakan peraturan yang berlaku secara umum.
2. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan, yaitu upacara yang dilaksanakan dalam rangka usaha memulai dan mengakhiri suatu pertemuan dilingkungan Gerakan Pramuka.
3. Upacara Pelantikan, yaitu:
-Upacara yang dilakukan dalam rangka peresmian seorang calon anggota Gerakan Pramuka, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-Upacara yang dilakukan dalam rangka pengangkatan pemegang jabatan tertentu dalam saatuan.
4. Upacara Kenaikan Tingkat, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka kenaikan tingkat kecakapan umum yang dicapai oleh seorang anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan Syarat Kecakapan umum yang berlaku.
5. Upacara Pindah Golongan, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka pemindahan anggota dari suatu golongan ke golongan lain yang lebih tinggi dalam usia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Upacara Meninggalkan Ambalan/Racana, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka mengantar Pramuka Penegak /Pandega untuk terjun ke masyarakat dan berbakti secara langsung sesuai dengan bidangnya.

Petugas-petugas dalam Upacara
1. Pembina Upacara ialah Pembina dalam upacara yang menerima penghormatan, mengesahkan pelaksanaan upacara dan merupakan pimpinan tertinggi dalam upacara itu. Pembina upacara berhak;
- Penghormatan dari peserta upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara.
- Mengubah dan mengesahkan Rencana Acara Upacara
- Melaksanakan acara yang ditentukan.
- Melimpahkan wewenang kepada pemimpin upacara.
2. Pengatur Upacara (Protokol) ialah petugas yang menyusun dan mengatur pelaksanaan tertib acara dalam upacara, yang berkewajuban mengendalikan jalannya upacara. Pengatur Upacara berkewajiban:
- Menyusun rencana pelaksanaan upacara serta mengendalikan jalannya upacara.
- Mengajukan rencana pelaksanaan upacara untuk mendapatkan pengesahan dari Pembina upacara dan memberikan penjelasan seperlunya.
3. Pembawa Acara ialah petugas yang bertugas membaca tertib acara dalam suatu upacara. berkewajiban;
- Membacakan acara upacara
- Dalam keadaan terpaksa dapat mengambil kebijaksanaan dengan persetujuan dari pengatur upacara.
- Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pengatur upacara.
4. Pemimpin Upacara ialah petugas yang memimpin barisan peserta upacara.
Sebagai pemimpin upacara berkewajiban:
- Memimpin peserta upacara untuk memberi penghormatan kepada Pembina upacara.
- Mengatur ketertiban peserta upacara dan bertanggung jawab terhadap Pembina Upacara.
Petugas Upacara lainnya berkewajiban melaksanakan tugas-tugas nya dalam suatu upacara, misalnya Pengibar Bendera, Pembaca Dasa Darma, Pembaca Do’a, Pemimpin Lagu dan yang lainnya.

Yang harus diperhatikan dalam Upacara Gerakan Pramuka
Bentuk barisan upacara yang digunakan oleh peserta upacara selalu disesuaikan dengan perkembangan usia peserta didik.
1.  Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Siaga adalah lingkaran, karena perhatian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua/Pembina.
2.  Bentuk barisan disatuan Pramuka Penggalang adalah bentuk Angkare, karena perhatian dan perkembangan jiwanya sudah mulai terbuka.
3. Bentuk barisan disatuan Pramuka Penegak dan Pandega adalah bersaf, karena perhatian dan perkembangan jiwanya sudah terbuka luas. 

Upacara di Satuan Pramuka Penegak
 Macam-macam upacara didalam Ambalan ;
1. Upacara pembukaan latihan
2. Upacara penutupan latihan
3. Upacara Penerimaan Tamu
4. Upacara Penerimaan Calon
5. Upacara Pelantikan
6. Upacara Kenaikan Tingkat
7. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
8. Upacara Pindah Golongan ke Racana Pandega
9. Upacara Pelepasan

Susunan Acara Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan:
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
3. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk bersaf
4. Pada waktu pemimpin Sangga meningglkan tempat, wakil pemimpin sangga pindah ketempat pimpinan sangga.
5. Para pemimpin sangga setelah melakukan laporan mengambil tempat disebelah kanan barisan
6. Pradana menjemput Pembina dan menempatkannya disebelah kanan barisan
7. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai adat yang berlakau di Ambalan
8. Pembacaan Dasa Darma dan Sandi Ambalan oleh petugas
9. Pengucapan Pancasila oleh Pembina Penegak dengan diucap ulang oleh anggota Ambalan
10. Pengumuman dari Pradana/Pembina
11. Pradana memimpin do’a sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
12. Barisan dibubarkan oleh Pradana dan dilanjutkan dengan acara latihan

Susunan acara Upacara Penutupan Latihan di Ambalan;
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
3. Pemimpin sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan, dan wakil pemimpin sangga berada ditempat pemimpin Sangga.
4. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya kesebelah kanan barisan
5. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan Adat Ambalan yang berlaku.
6. Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
7. Pembacaan Sandi Ambalan oleh petugas
8. Pengumuman tentang Sangga kerja untuk latihan yang akan datang dan lain-lain
9. Pradana memimpinn do’a menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
10. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
11. Pradana membubarkan barisan

Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut;
1. Tamu Ambalan mengambil tempat dikiri Pradana atau Pembina
2. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan Ambalan
3. Barisan dibubarkan dilanjutkan dengan acara latihan

Upacara Penerimaan Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan setelah Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut;
1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Tamu Ambalan berada ditempat yang telah ditentukan
3. Penegak Bantara/Laksanan yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
4. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada Ambalan
5. Kata Pengantar dari Pradana /Pembina
6. Tanya jawab tentang keadaan diri tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak
7. Petugas mengajak Tamu meninggalkan tempat
8. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di Ambalan
10. Ucapan selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan acara latihan.

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri oleh Calon Penegak lainnya pelaksanaannya diatur sebagai berikut;
1. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
2. Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan kiri kehadapan Pembina.
3. Pembina meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan kiri mengenai watak dan kecapan calon.
4. Pendamping kanan dan kiri kembali ke sangganya
5. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kedepan Pembina, anggota AMbalan menghormat dipimpin oleh Pradan atau petugas
6. Tanya jawab tentang Sayarat Kecakapan Umum anatar Pembina dan Calon
7. Pembina memimpin do’a sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
8. Penyematan Tanda Bantara disertai pesan seperlunya
9. Pengucapan/ulang janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina dengan jalan sambil memegang Bendera Merah Putih dipegang dengan tangan kanan dan disimpan didada sebelah kiri tepat pada jantung. Kemudian disusul dengan penyematan tanda Penegak Bantara
10. Penghormatan Ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.
11. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
12. Pendamping kanan dan kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya.

Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut;
1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantarcoleh pendampingnya ke hadapan Pembina
3. Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan
4. Para pendamping kembali ketempat
5. Tanya jawab SKU antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan naik tingkat
6. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan Pembina
7. Pembina memberikan Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan
8. Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
9. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan
10. Penegak Bantara yang akan anik tingkat mengulang janji Tri Satya, dituntun oleh Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan dan disimpan didada sebelah kiri tepat pada jantung.
11. Pembina memimpin do’a sesuai dengan agama dan kepercayannya masing-masing.
12. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara

Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada dalam rangkaian Upacara Pembukaan/Penutupan Latihan, dengan jalan sebagai berikut;
1. Penegak yang akan menerima TKK dipanggil kedepan Pembina
2. Tanya jawab tentang SKK yang telah dipenuhi
3. Penyematan TKK dan penyerahan Surat Keterangan oleh Pembina
4. Ucapan selamat dari anggota Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara

Upacara Pindah Golongan dari Ambalan ke Racana Pandega dilakukan dengan cara:
1. Pradana/Pembina mengumpulkan anggota Ambalan dam bentuk barisan bersaf
2. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kehadapn Pembina
3. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapan melainkan karena usianya.
4. Penegak yang akan pindah minta diri kepada anggota Ambalan
5. Pembina Penegak menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana
6. Pembina Racana menerimanya sesuai dengan Adat Racana yang berlaku

Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan sebagai berikut;
1. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja
2. Acara tersebut meliputi:
• Penjelasan Pembina
• Penegak yang bersangkutan minta diri
• Sambutan wakil anggota Ambalan
• Kata Pelepasan Pembina dan penyerahan Surat Keterangan
• Pemberian kenangan kepada yang akan meninggalkan Ambalan
• Berdo’a dipimpin oleh Pembina
• Ramah tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan.
3. Tempat dan waktu tidak terikat
Upacara di Satuan Pramuka Pandega
Upacara disatuan Pramuka Pandega dilaksanakan sesuai dengan aspirasi Pandega atas dasar ketentuan upacara yang berlaku untuk Ambalan Penegak

Gempa dan tsunami Aceh tahun 2004
Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia
26 desember 2004
160.000-230.000 orang tewas

Diperkirakan sedikitnya 160.000-230.000 orang tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka, dinyatakan hilang serta kehilangan tempat tinggal akibat bencana di Aceh baru-baru ini. Korban berjatuhan setelah diterjang gelombang air pasang tsunami yang ditimbulkan oleh gempa dahsyat berkekuatan 9,1 skala richter di samudera india atau tepatnya diujung barat pulau sumatera, minggu pagi, 26 desember 2004. Gempa tektonik tersebut terjadi sekitar pukul 8.00 waktu indonesia barat yang serta merta meluluhlantakan sebagian wilayah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara. Gempa terjadi ketika penduduk sedang memulai aktivitasnya. Belum hilang kekagetan dan kepanikan warga akibat gempa dahsyat tersebut, mereka dikejutkan lagi oleh gelombang pasang yang menyapu puing-puing reruntuhan akibat gempa dan menenggelamkan sebagian besar dari mereka. 
Gempa dan Tsunami Aceh 2004
Ilustrasi Gempa Dan Tsunami Aceh 2004
Pada minggu pagi tersebut terjadi rangkaian tiga gempa besar di daerah zona pertemuan sebelah barat perairan provinsi NAD, kepulauan Nicobar, dan kepulauan Andaman. Gempa terjadi pada zona pertemuan antara lempeng indo-australia dan lempeng eurasia. Gempa pertama yang mengguncang aceh dan sumatera utara terjadi sekitar pukul 8.00 berpusat dilokasi 2,9oLU dan 9,56o BT.
            Kawasan yang paling parah terkena imbas gempa terbesar sejak tahun 1964 ini adalah asia tenggara dan asia selatan. Daerah tersebut adalah Naggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, Indonesia. Di dua daerah ini saja jumlah korban meninggal dunia diperkirakan mencapai 115.000 orang atau bahkan lebih. Angka yang berbeda selalu muncul dalam setiap kasus bencana dalam skala besar seperti  ini. Negara lain yang menderita cukup parah akibat bencana ini adalah Sri Lanka dengan jumlah korban tewas cukup besar, yaitu diatas 30.000 jiwa dan sedikitnya satu juta mengalami luka-luka serta kehilangan tempat tinggal akibat di terjang gelombang tsunami setinggi 10 meter itu.
            Gelombang tsunami yang menghasilkan banjir bandang ini telah menyapu bersih pemukiman nelayan dikawasan pesisir pantai. Pemerintah indonesia dan juga sri lanka menyatakan peristiwa tersebut sebagai bencana nasional. Selain indonesia, dan sri lanka, negara lain yang diterjang tsunami adalah negara-negara di asia selatan dan asia tenggara  meliputi India, Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Maladewa. Negara-negara di pantai timur benua Afrika bagian selatan seperti Somalia dan Tanzania juga tak luput terkena bencana ini. Rekaman video tentang bencana tsunami di thailand dan india ditayangkan selama berjam-jam oleh stasiun BBC. Sementara di indonesia berbagai media tak henti-hentinya menyiarkan dan juga menayangkan rekaman video bencana tsunami. Menurut ahli Geofisika dari US Geological Survey, Julie Martinez, gempa berkekuatan 8,9 skala ricter (SR) yang terjadi disamudra Hindia ini telah mengakibatkan terjangan gelombang tsunami kebeberapa negara di wilayah tersebut. Semua media cetak dan elektronik di indonesia maupun dunia melaporkan berita dan gambar mengerikan akibat gempuran tsunami di Nannggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.
            Berita dan gambar baik di media cetak dan elektronik yang mengerikan itu mengharubirukan perasaan pemirsa dan pembaca. Laporan dari tempat bencana ini disiarkan secara terus menerus oleh berbagai media. Siapa pun akan miris melihatnya. Mayat-mayat berpakaian seadanya bergelimpangan dibawah reruntuhan bangunan, dalam saluran air, dijalan-jalan. Mereka yang selamat berlari menjauh dari terjangan gelombang bergerak dengan cepatnya.
            Setelah terjadinya gempa dan gelombang tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, sebagian besar kalangan terhenyak bukan saja oleh jumlah korban yang ditimbulkan sangat besar. Belakangan diketahui juga bahwa wilayah kepulauan indonesia mempunyai potensi bencana tsunami bahkan jauh lebih besar dari pada jepang (tsunami sendiri berasal dari bahasa jepang  yang secara harfiah berarti gelombang laut). Indonesia dan jepang sama-sama sering  mengalami gempa bumi, longsor, erupsi vulkanik, dan tsunami karena secara geografis berada diwilayah yang dikenal dengan sebutan  The Pasific Ring Of  Fire, yang memanjang dari Kamchatka Alaska, Jepang , Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Flores, Sulawesi, sampai Filipina. Patahan-patahan pasifik lebih rentan terhadap gempa tsunami yang sebenarnya mempunyai siklus atau rentang waktu cukup panjang sekitar 100 sampai 250 tahun ini. Selain itu, posisi indonesia yang berada dipersilangan antara benua Asia dan Australia, serta Samudera Pasifik dan Samudra Hindia (Indonesia) juga membawa konsekuensi bencana dengan spektrum yang lebih bervariasi.
            Gempa susulan juga terjadi pada hari berikutnya. Menurut Situs Geological Survey Amerika  Serikat, gempa di aceh ini merupakan gempa terkuat sejak tahun 1964 atau terkuat keempat sejak tahun 1900.
            Kesimpangsiuran mengenai korban pasca bencana selalu terjadi dan akan selalu terjadi. Dari berbagai media dan sumber-sumber resmi muncul sejumlah angka yang bervariasi menyangkut korban jiwa. Dengan mempertimbangkan besarnya kerusakan yang ditimbulkan, ketidak akuratan sensus yang mengabaikan usia dibawah umur, serta jumlah orang hilang yang tidak pernah kembali maka angka diatas memang cukup mendekati.
            Sumber Buku:
Spignesi, Stephen J. 2006, 100 Bencana Terbesar Sepanjang Masa.Batam:Kharisma publishing group.
Teori-Teori Tentang Susunan Dalam Bumi
Seseorang ahli filsafat pertama yang mengemukakan tentang susunan dalamnya bumi ialah Plato. Plato berpendapat bahwa bumi itu terdiri dari sebuah massa yang cair pidjar dan dikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi. Massa yang cair-pidjar itu berasal yang berasal dari inti bumi, kadang-kadang keluar mencapai permukaan bumi, melalui pipa-pipa gunungapi dalam bentuk lava.
Teori yang lebih modern tentang susunan dalamnya bumi didasarkan pada hipotesis Kant- Laplace. Kant –Laplace mengatakan bahwa bumi ini selama bermilyaran tahun yang lalu, dilepaskan dari matahari dalam bentuk bola gas yang pidjar, yang lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan.
Penyelidikan-penyelidikan Seismologi (ilmu gempa bumi) dengan pertolongan alat-alat Seismograf (alat pencatat gempa bumi) memberi pandangan-pandangan lain mengenai dalaman bumi. Catatan-catatan dari hasil penyelidikan Seismologi menggunakan Seismograf disebut Seismogram.
Materi Kuliah Geologi Dasar Tentang Susunan Bumi
Ilustrasi
Dari penyelidikan Seismologi terbukti bahwa didalam bumi terdapat lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidang-bidang Diskontinu (tak bersambung). Bidang Diskontinu yang pertama ditemukan pada jarak kira-kira 60km dari permukaan bumi dan dinamakan bidang Diskontinu Mohorovicic. Bidang-bidang Diskontinu ditemukan juga pada jarak 1200 km, 2900 km dari permukaan bumi. Dari jarak 2900 km terdapat bola yang berjari-jari 3500 km kepusat bumi. Bola ini disebut dengan Inti bumi. Daerah dibawah 60 km disebut Substratum (lapisan bawah). Substratun ini berada dalam keadaan Laten (padat liat), artinya massa disini bersifat padat, tetapi dapat berubah menjadi padat liat jika terjadi perubahan tekanan.
Dari penyelidikan Seismologi, dapat didakan pembagian mengenai susunan bumi. Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 samapai 3,3 sedangkan berat jenis seluruh bumi adalah 5,52. Dengan demikian maka dapat dianggap bahwa berat Inti bumi ialah 10. Sifat batuan yang berbeda-beda dari lapisan-lapisan bumi itu, dianggap benar berdasarkan ketentuan-ketentuan yang kita dapat dari meteorit-meteorit. Meteorit-meteorit terbentuk dari penghancuran planet-planet di alam raya.kita dapat membedakan meteorit batuan, yang dapat dianggap dari kerak planet dengan susunan 36% Si, 24% Fe, 13% Mg. Berat jenis benda ini 3,8. Meteorit besi, yang dianggap berasal dari inti planet mempunyai susunan kira-kira 90% Fe, 8% Ni, dengan berat jenis 8,5.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan ini banyak penyelidik berpendapat bahwa inti bumi itu juga terdiri dari unsur-unsur besi dan nikel yang oleh Suess disebut Nife, (dari nekel dan ferrum). Suess dan Wiechert mengadakan pembagian dari bumi sbb:

  1.        Kerak bumi dengan tebal 30 sampai 70 km terdiri dari batuan-batuan basa dan batuan-batuan masam. Berat jenis lapisan ini adalah kira-kira 2,7.
  2.       Selubung bumi atau sisik silikat dengan tebalnya kira-kira 1200 km. Berat jenis lapisan ini dalah 3,4 sampai 4 . kerak bumi dan selubung bumi ini kedua-duanya merupakan litosfera.
  3.     Inti besi-nekel, atau barysfera yang mempunyai jar-jari 3500 km dengan berat jenis 9,6.
Teori yang paling modern mengenai dalaman bumi berasal dari Khun dan Rittman. Hipotesis tentang terjadinya bumi mengatakan bahwa bumi itu berasal dari matahari, sehingga sampailah mereka pada kesimpulan bahwa inti bumi itu terdiri yang  terdapat pada matahari.
Sebagian dari zat-zat ini adalah zat H. Berta jenis yang begitu besar dari inti bumi diterangkan dengan teori bahwa gas H ditempat itu berada dalam tekanan yang sangat besar, sehingga atom-atom H itu diperas, dan bersifat seperti benda padat. Dari ketentuan-ketentuan serta uraian diatas dapatlah kita lihat, bahwa anggapan tentang susunan bumi kini belum begitu jelas, karena diantara para ahli belum tercapai kesesuaian paham yang nnyata ialah bahwa bumi itu terdiri dari inti yang dikelilingi oleh bidang diskontinu.

Pembagian Kerak Bumi
Pembagian susunan kerak bumi menurut Holmes

  1. Bagian atas yang mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis 2,7 dan tipe magma granit.
  2.  Bagian tengah yang mempunyai tebal 25 km dengan berat jenis 3,5 dan tipe magma basalt.
  3.  Bagian bawah dengan tebal 20 km dengan berat jenis 3,5 dan tipe magma peridotit.

Temperatur Bumi
Ketentuan-ketentuan mengenai temperatur bumi didapat dari  terowongan-terowongan tambang serta pengeboran-pengeboran. Temperatur bumi bergantisetiap hari dan setiap musim. Pada jarak 20 m kedalam kerak bumi, tidak terdapat lagi perbedaan antara temperatur rata-rata siang dan malam. Jikalau kita berada 20 m di dalam bumi, maka di daerah-daerah subtropika tidak lagi terdapat perbedaan temperatur musim dingin dan musim panas. Jikalau kita menurun kedalam bumi, maka akan terasa bahwa temperatur mulai naik.
            Kenaikan temperatur demikian disebut faktor Geotherm untuk Eropa kenaikan temperatur itu adalah kira-kira 3 ºC per 100 m dan untuk Amerika kira-kira 2,5ºper 100 m. Perbedaan faktor Geotherm ini disebabkan oleh banyak faktor-faktor, a.I. terdapatnya sumber-sumber vulkanisme atau gas yang menyebabkan Geotherm dari suatu daerah tinggi dan tempat-tempat yang dingin misalnya lautan, danau dsb.nya menjadikan angka ini turun. Menurut Hahn maka kerak bumi itu tidak mendingin, akan tetapi dibeberapa tempat malahan lebih panas disebabkan oleh pengerjaan radioaktif. Lebih jauh kedalam bumi, maka banyaknya mineral-mineral radio aktif berkurang.

Tekanan Bumi
Tekanan yang berlaku dalam bumi adalah sangat tinggi, disebabkan karena tekanan batuan-batuan yang terletak diatasnya. Kepadatan batuan itu diketahui sehingga tekanan dalam bumi dapat diperhitungkan.
                   
Susunan Atmosfer
Atmosfer ialah lapisan yang menyelubungi bumi kita.tinggi atmosfer dahulu ditaksir kira-kira 800 km. Ahli-ahli Uni Soviet berdasarkan penelitian satelit, akhir-akhir ini beranggapan bahwa tinggi atmosfer adalah ± 3000 km.
Troposfer dinamakan juga Sfera awan atau Sfera udara. Didalamnya terdapat perubahan-perubahan hawa, angin serta hujan, salju dsb.nya. tinggi troposfer paada kutub utara sekitar 9 km, sedangkan pada daerah khatulistiwa memiliki tinggi sekitar 15 km. Dan dapat dikatakan tingi rata-rata troposfer ini adalah 12 km.
Stratosfera dapat dibagi dalam:

  1. Lapisan isotherm memiiki temperatur yang tetap -50ºC dan terletak anatar 12 dan 35 km diatas permukaan laut.
  2. Lapisan panas memiliki temperatur yang tidak tetap berkisar -50ºC dan +50ºC, dan terletak anatar 35 samapi 50 km diatas permukaan laut.
  3. Lapisan campuran memiliki suhu berkisar anatar -70ºC samapai -80ºC.
Ionosfera terdiri dari empat lapisan. Lapisan terbawah ionosfera terletak kira-kira 50 samapi 60 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini hanya terbentuk pada siang hari. Diatas lapisan ini terdapat lapisan dengan ketinggian kira-kira 100 km diatas permukaan bumi. Lapisan ini banyak di ionisasikan dari lapisan yang terletak dibawahnya, dan tergolong lapisan yang paling stabil dari semua lapisan ionosfera. Menyusul kemudian suatu lapisan pada ketiggian 180 km diatas permukaan bumi. Diwaktu malam pada musim panas dan musim dingin  lapisan ini bercampur dengan lapisan diatasnya. Akhirnya pada tinggi 225 hinga 375 km terdapat lapisan yang paling tidak stabil.

Susunan Hidrosfera
Semua air yang ada didalam dan diatas bumi digolongkan dalam lapisan air atau hidrofera, misalnya air dalam samudera, danau-danau, sungai-sungai, serta air dalam tanah.
Cabang-cabang pengetahuan yang berhubungan dengan hidrosfera ialah:
  1.        Oceanografi, pengetahuan yang mempelajari air samudera.  
  2.          Glaciologi, ilmu yang mempelajari es, sungai es, dsb.nya.
  3.      Hidrologi, pengetahuan yang biasanya mempelajari adanya air yang mengalir diatas bumi (sungai-sungai) dan yang terdapat didalam bumi (air tanah, air artois dsb.). hal ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, misalnya untuk penyelidikan keadaan air (jalanya, banyaknya, dsb.), untuk pembuatan waduk dsb.

Samudera- Samudera dan Laut
            Diadalam lautan sebagian besar terdapat larutan-larutan dari NaCl dan lain-lain macam cholrida. Disamping itu terdapat pula larutan K2SO4, garam-garam Mg, CaCO3 dan sisa-sisa dari unsur-unsur J dan Br. Berat jenis air samudera adalah 1,027.
            Jumlah garam dalam samudera seluruhnya ditaksir kira-kira 19.290.000 km3. Selain dari zat-zat yang disebut diatas, air laut mengandung juga berbagai macam gasdalam larutannya a.l. CO2.

Sungai-Sungai dan Danau-Danau
            Kadar dan zat-zat kimia yang terdapat dalam air sesuatu sungai tergantung dari daerah-daerah yang dilalui sungai itu. Dengan kata lain tergantung batuan-batuan dimana sungai itu mengalir.
            Sungai yang melalui daerah kapur dengan sendirinya mengandung lebih banyak kapur dari pada sungai yang melalui daerah granit. Akan tetapi sungai yang akhir ini mengandung kadar SiO2, K dan Na yang lebih tinggi
            Air di danau-danau yang tidak mempunyai jalan keluar, lambatlaun akan menjadi asin.

Air Tanah
            Air tanah terdapat dimana-mana didalam litosfera. Air tanah itu mengandung banyak zat-zat dalam larutannya.susunan air tanah tergantung dari daerah-daerah pengalrannya. Variasi susunan kimia air tanah ini sangat nyata sekali terlihat dalam berbagai-bagai sumber air, misalnya air panas yang mengandung Fe, CO2, zat-zat radio aktif, dsb.nya.


Popular Posts