Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Budidaya Ternak Kelinci. Mungkin ada yang bertanya-tanya Bagaimana Cara Budidaya Ternak Kelinci dan apakah mudah Budidaya Ternak Kelinci?. Jawabanya silahkan simak artikel Budidaya Ternak Kelinci dibawah ini ya:
Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi, Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut
kelinci, Jawa disebut trewelu dan sebagainya. Di Indonesia masih terbatas daerah tertentu danbelum menjadi
sentra produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih tradisional.
Ilustrasi |
Jenis
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan
sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla,
Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana,
Himalayan, New Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang
ada sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain
hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan Californian sangat baik
untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu.
Manfaat
Manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging
yang sampai saat ini mulai laku keras di pasaran. Selain itu hasil ikutan masih
dapat dimanfaatkan untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak.
Persyaratan Lokasi
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan
asap, bau-bauan, suara bising dan terlindung dari predator.
Pedoman Teknis Budidaya
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah
persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan
penyediaan pakan.
1. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu
ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan
melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan
menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya,
kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang
anak lepas sapih. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan
pemisahan antara jantan danbetina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas
50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak)
ukuran 50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
1. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran,
ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
2. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu
sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier
Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang
yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah
dibersihkan.
2. Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama
pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora,
American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan
daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan
New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.
1. Pemilihan bibit dan calon induk
Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis
kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan
untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik
pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas
tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak
kusam, lincah/aktif bergerak.
2. Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula,
oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan
yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang
dari gangguan luar.
3. Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan
sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan
menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan
lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk
mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan
2 keunggulan bibit.
4. Reproduksi dan Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada
umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan
mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya
kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di
kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu
pejantan dipisahkan.
5. Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama
30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut
kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil
berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke
kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan
bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak
lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi
sekitar 6-10 ekor.
Pemeliharaan
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi
sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan
terserang penyakit kulit.
2. Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu,
nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal
ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk
mencegah wabah penyakit.
3. Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu.
Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan
disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu
untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang
dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.
4. Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput
lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun
turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang
hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi
pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan
ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi
pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya
dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air
minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5. Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan
kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya
penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit
penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan
dengan kreolin/lysol.
Hama Dan Penyakit
1. Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor
selanjutnya diberi Jodium.
2. Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng
di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep.
3. Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
4. Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5. Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6. Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu.
Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata.
7. Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras dan panas bila dipegang.
Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.
8. Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
9. Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata dan telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10. Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan
mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam
1 liter air.
11. Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari
kelinci seperti anjing. Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan
penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian
pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak
yang sakit.
Panen
1. Hasil Utama
Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu
2. Hasil Tambahan
Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk
3. Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci
hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan.
Pascapanen
1. Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong untuk mengosongkan
usus. Pemberian minum tetap .
2. Pemotongan
Pemotongan dapat dengan 3 cara:
1. Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dengan benda
tumpul pada kepala dan saat koma disembelih.
2. Pematahan tulang leher, dipatahkan dengan tarikan pada
tulang leher. Cara ini kurang baik.
3. Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.
3. Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dengan
posisi kelinci digantung.
4. Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan
seperti usus, jantung dan paruparu dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung
kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.
5. Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2
potong kaki belakang, 2 potong bagian dada dan 2 potong bagian belakang.
Presentase karkas yang baik 49-52%.
Analisa Ekonomi Budidaya
1. Analisa Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya kelinci didasarkan pada jumlah
ternak per 20 ekor induk:
1. Biaya Produksi
a. Kandang dan perlengkapan Rp. 1.000.000,-
b. Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c. Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d. Pakan
Sayur + rumput Rp.
1.000.000,-
Konsetrat (pakan
tambahan) Rp. 2.000.000,-
e. Obat Rp. 1.000.000,-
f. Tenaga kerja 2 x 12 x Rp. 150.000,- Rp. 3.600.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.260.000,-
2. Pendapatan
Kelahiran hidup/induk/tahun = 31 ekor
Penjualan:
a. Bibit: 20 x 15 x Rp. 20.000,- Rp. 6.000.000,-
b. Kelinci potong 20 x 15 x Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c. Feses/kotoran Rp. 60.000,-
d. Bulu Rp. 750.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 21.810.000,-
3. Keuntungan Rp. 12.550.000,-
4. Parameter kelayakan usaha : - B/C ratio = 2,36
2. Gambaran Peluang Agribisnis
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah
terutama yang berasal dari protein hewani sampai saat ini masih belum
terpenuhi. Kebutuhan daging kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang
punya keunggulan dalam cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi,
pemeliharaan mudah dan rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat
potensial untuk dikembangkan. Apalagi didukung dengan permintaan pasar dan
harga daging maupun bulu yang cukup tinggi.
Demikian artikel tentang Budidaya Ternak Kelinci, Terima kasih karena telah meluangkan waktu anda dan membaca artikel Budidaya Ternak Kelinci. Semoga artikel Budidaya Ternak Kelinci dapat membantu dan bermanfaat bagi anda yang membacanya. Wasallamuallaikum Wr. Wb.
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan,
Bappenas
ayo dicoba keberuntungannya bersama dengan kami di fanspoker^^com
BalasHapusdapatkan juga bonus rollingan dan refferalnya