Assalamualaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah Tips dalam hal berbudidaya, yaitu tentang Perbedaan Kambing Kacang dengan Kambing PE (Peranakan Etawa). Mungkin ada yang bertanya-tanya Apakah Perbedaan Kambing Kacang dengan Kambing PE (Peranakan Etawa)?. Jawabanya silahkan simak artikel Perbedaan Kambing Kacang dengan Kambing PE (Peranakan Etawa) dibawah ini ya:

Kambing Kacang

Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta memiliki daya reproduksi yang sangat tinggi. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging. 

Ciri-ciri kambing kacang
Ilustrasi
Ciri-ciri kambing kacang :

-Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
-Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek.
-Pada umumnya memiliki warna bulu tunggal putih, hitam, coklat, atau kombinasi ketiganya.
-Kambing jantan maupun betina memiliki dua tanduk pendek.
-Berat tubuh jantan dewasa dapat mencapai 30 kg, serta betina dewasa mencapai 25 kg.
-Tinggi yang jantan 60 - 65 cm, sedangkan yang betina 56 cm.
-Memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, pundak dan punggung sampai ekor dan pantat.

Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang, dengan tujuan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi Indonesia. Kambing ini dikenal sebagaikambing PE (Peranakan Etawa), dan saat ini juga dianggap sebagai kambing Lokal. 
Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia. Tanda-tanda tubuhnya berada diantara kambing Kacang dan kambing Etawa. Jadi ada yang lebih ke arah kambing Etawa, ada sebagian yang lebih ke arah kambing Kacang. 
Kambing ini awalnya tersebar di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, dan saat ini hampir di seluruh Indonesia. Pejantan mempunyai sex-libido yang tinggi, sifat inilah yang membedakan dengan kambing Etawa. 
Ciri-ciri kambing PE (Peranakan Etawa)
Ilustrasi

Ciri-ciri kambing PE (Peranakan Etawa) :

-Warna bulu belang hitam, putih, merah, coklat dan kadang putih.
-Badannya besar sebagaimana Etawa, bobot yang jantan bisa mencapai 91 kg, sedangkan betina mencapai 63 kg.
-Telinganya panjang dan terkulai ke bawah, bergelambir yang cukup besar
-Dahi dan hidungnya cembung.
-Kambing jantan maupun betina bertanduk kecil/pendek.
-Daerah belakang paha, ekor dan dagu berbulu panjang
-Kambing Etawa mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.

Demikian artikel tentang Perbedaan Kambing Kacang dengan Kambing PE (Peranakan Etawa), Terima kasih karena telah meluangkan waktu anda dan membaca artikel Perbedaan Kambing Kacang dengan Kambing PE (Peranakan Etawa). Semoga artikel Perbedaan Kambing Kacang dengan Kambing PE (Peranakan Etawa) dapat membantu dan bermanfaat bagi anda yang membacanya. Wasallamuallaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Popular Posts